Tanggapi Serangan AS ke Sanaa, Houthi Sebut Serangan Teroris Tak Cegah Solidaritas untuk Gaza

TRIBUNNEWS.COM – Pejabat senior Houthi, Mohammed Ali al-Houthi, langsung merespons serangan udara AS di Sanaa, ibu kota Yaman.

Al-Houthi menyebut serangan itu sebagai “serangan teroris” dan mengkritik tindakan Amerika Serikat sebagai bentuk kekerasan dan kejahatan yang melanggar hukum internasional.

Dalam pernyataannya i

“Kami tidak berhenti mendukung (untuk Gaza) serangan teroris yang sembrono di Yaman,” tegasnya.

Menurut Reuters, serangan udara militer AS menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan pos komando yang terkait dengan kelompok Houthi di Sanaa.

Komando Pusat AS (CENTCOM) menjelaskan serangan ini bertujuan melemahkan kemampuan Houthi di wilayah tersebut.

Serangan itu juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Houthi dan Israel, serta meningkatnya serangan balasan Houthi terhadap Israel.

Meskipun serangan terus menerus dilakukan oleh AS dan Inggris, kelompok Houthi bersikeras bahwa solidaritas mereka terhadap Gaza tidak tergoyahkan.

Mereka berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan Palestina, meskipun serangan teroris pimpinan AS di Yaman semakin meningkat.

Kelompok Houthi telah menyatakan bahwa dukungan mereka terhadap Palestina adalah bagian penting dari perjuangan mereka di wilayah tersebut, yang tidak akan terpengaruh oleh serangan terhadap Sanaa.

Mereka tetap bersikeras bahwa tindakan AS di Yaman tidak akan mempengaruhi tindakan mereka di Gaza. Houthi menyerang Israel

Kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap Israel, termasuk meluncurkan roket.

Sabtu dini hari (21/12/2024), Houthi meluncurkan roket yang menyasar kawasan Tel Aviv-Jaffa, melukai 16 orang.

Serangan ini merupakan bagian dari upaya Houthi untuk menekan Israel agar mengakhiri operasi militernya di Gaza yang telah menewaskan ribuan orang.

Houthi juga menargetkan jalur pelayaran Laut Merah sebagai bagian dari kampanye solidaritas mereka terhadap Palestina. Solusi AS dan Inggris

Seperti dilansir The Guardian, sebagai respons atas serangan Houthi, AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap gedung-gedung yang dikuasai Houthi di Yaman.

Amerika Serikat juga telah menjatuhkan sanksi terhadap beberapa pejabat Houthi, termasuk gubernur bank sentral Sanaa, yang dituduh membantu kelompok tersebut mendapatkan senjata.

Serangan dan hukuman ini menunjukkan meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *