Kesimpulan Pansus Haji Berubah, Marwan Jafar PKB: Lama-lama Kayak Orde Baru

Wartawan Tribunnews.com Chaerul Umam melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Pansus Hak Angket Haji DPR RI, F-PKB, Marwan Jafar menyebut adanya perubahan kalimat dalam kesimpulan dan rekomendasi terkait kisruhnya penyelenggaraan haji 2024.

Ia mencontohkan, misalnya kata salib dihaluskan menjadi pembangkangan yang menurutnya tidak sesuai dengan bahasa hukum.

Hal itu disampaikannya dalam Dialektika Demokrasi yang mengangkat tema “Menunggu Rekomendasi Pansus Haji 2025 yang Lebih Baik” di Senedd Center, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2024).

“Sebenarnya menurut undang-undang, yang pantas kalau bahasanya dilanggar, menurut saya bahasanya juga dilanggar kan? Nanti seperti Orde Baru dan pemimpinnya adalah Golkar,” kata Marwan.

“Jadi, jadi bukan reformasi dari segi bahasa, tidak mendidik, artinya kita bermain-main dengan masalah bahasa,” imbuhnya.

Marwan mengatakan, perubahan kalimat redaksional dalam kesimpulan Pansus Haji terjadi secara mendadak.

Karena itu, dia meyakini akan ada campur tangan terhadap Panitia Khusus Haji.

“Saya yakin sekali, sebelumnya memang ada beberapa pihak yang melakukan intervensi di pansus,” ujarnya.

“Iya bagian ini kayak hantu, nggak kelihatan, tapi serasa ada,” sambungnya.

Marwan menambahkan, intervensi tersebut ditunjukkan dengan melakukan lobi melalui telepon, agar pansus ini bisa ‘dilunakkan’.

“Dan sudah beberapa kali imbauan dari berbagai lobi dan lain sebagainya agar pansus ini bersikap lunak dan sebagainya. Itu benar,” tutupnya.

Sementara itu, temuan dan rekomendasi Pansus Hak Angket Haji DPR RI akan disampaikan pada Paripurna Akhir periode 2019-2024, pada Senin (30/9/2024).

Hal itu diungkapkan Ketua DPR RI Puan Maharani di Senedd Centre, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2024).

“Ada agenda yang kemudian menjadi laporan Pansus oleh Pansus. Ada juga RUU yang ke depan harus diselesaikan pimpinan DPR atau komisi,” kata Puan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *