TRIBUNNEWS.COM – Shin Tae-yong dipasangkan dengan rekan pelatih baru Timnas Indonesia untuk menyambut putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mantan pelatih Suwon Bluewings Yeom Ki-hoon diundang menjadi staf kepelatihan timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang sudah menyiapkan tim yang mampu bertarung di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Apalagi Timnas Indonesia berada di grup neraka bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Oleh karena itu, tim Garuda tidak hanya membutuhkan peningkatan kualitas pemainnya. Meski demikian, staf pelatih juga bisa memfasilitasi tugas sekunder Shin Tae-yong. FOTO: Pelatih Indonesia U23 Shin Tae-yong pada jumpa pers jelang laga melawan Uzbekistan (DOK: PSSI) ((DOK: PSSI))
Dalam laporan dari Sport Chosun, Shin Tae-yong telah memikat mantan pelatih Suwon Bluewings Yeom Ki-hoon untuk bergabung dengan timnya.
FYI, Yeom Ki-hoon merupakan mantan pemain sepak bola asal Korea Selatan yang aktif sebagai pemain sayap dan striker.
Dia memainkan 57 pertandingan untuk tim nasional Korea Selatan dan mencetak lima gol.
Ia bermain untuk berbagai klub antara lain Suwon Bluewings, Ansan Police, Ulsan Hyundai dan Police FC sebelum memutuskan pensiun pada awal Januari 2013.
Orang dalam sepak bola Korea Selatan menyebutkan, keberangkatan Yeom Ki-hoon ke Indonesia dijadwalkan pada pertengahan bulan ini.
“Pelatih Yeom yang mengundurkan diri sebagai pelatih Suwon pada Mei lalu untuk mengabdikan dirinya pada sekolah sepak bolanya,” jelasnya.
“Dia akan bergabung dengan timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong. Dan tugasnya membenahi lini depan timnas Indonesia.”
Shin Tae-yong dikabarkan menawarkan Yeom Ki-hoon posisi pelatih penyerang khusus timnas Indonesia pada Juli lalu saat sang juru taktik pulang ke Korea Selatan.
“Pelatih Yeom menerima tawaran tersebut setelah menerima tawaran dari pelatih Shin Tae-yong pada bulan lalu (Juli). Butuh sedikit pemikiran untuk akhirnya menerima (tawaran Shin Tae-yong).
Kedatangan pelatih berusia 41 tahun ini diharapkan bisa memperbaiki starting line-up Garuda yang terdiri dari Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Dimas Drajad.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia saat ini sedang menjalani babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Setelah itu, enam tim yang finis sebagai juara dan runner-up grup A, B, dan C babak ketiga otomatis lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan tim di peringkat ketiga dan keempat harus melaju ke babak keempat.
Enam tim yang lolos ke babak keempat akan dibagi menjadi dua grup (Grup A dan Grup B).
Pada babak ini, hanya dua juara grup yang berhak lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua runner-up ronde keempat melanjutkan pertarungannya di ronde kelima. Kedua tim akan bertanding duel.
Pemenangnya akan bergabung dengan satu tim dari CAF (Afrika), CONMEBOL (Amerika Selatan), OFC (Oceania), serta dua tim dari CONCACAF (Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia) dalam play-off antar konfederasi.
Jika melihat skenario di atas, tentu perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih cukup panjang.
Timnas Indonesia harus melalui jalan terjal dan menantang.
(Tribunnews.com/Giri)