TRIBUNNEWS.COM – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Simon tak masalah kirimkan delegasi untuk klarifikasi Ketua PSI Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan putra bungsu Presiden Jokowi, Kesang Pangrep, istrinya Erina. Terkait dugaan kepuasan pesawat pribadi yang digunakan untuk perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bersama Gudono.
Boyamin mengatakan, hal terpenting yang terlihat adalah kesediaan KPK melakukan penyidikan terhadap Kesang.
Dia menegaskan, langkah lembaga antirasuah tersebut patut diapresiasi.
“Pokoknya patut kita apresiasi, KPK siap klarifikasi. Itu yang utama. Malah KPK diam saja,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/08/2024).
Meski begitu, Boyamin mengakui cara KPK mengirimkan delegasi mengusut Kesang terkesan memberikan keistimewaan bagi putra bungsu Jokowi tersebut.
Bahkan, komisi antirasuah bisa saja langsung mengundang Kesang datang ke rumah lembaga antirasuah itu untuk mengklarifikasi tudingan berpuas diri yang beredar luas.
Ya bentuknya, caranya agak istimewa dan aneh kalau datang. Toh tidak ada masalah mengundang, banyak menteri yang diundang, pejabat negara lain juga diundang terkait LHKPN, jelasnya.
Namun, Boyamin mengatakan praktik KPK terhadap Kaesang sering terjadi dan pimpinan lembaga antirasuah itu mengirimkan utusan untuk menemui pejabat pemerintah untuk meminta klarifikasi.
Namun, lanjutnya, praktik seperti itu tidak pernah dipublikasikan oleh KPK.
“Klarifikasi tim KPK tidak pernah dilimpahkan kepada pejabat negara di kantor penyelenggara negara. Itu ada dan saya tahu,” jelasnya.
Boyamin juga kembali menegaskan, langkah pimpinan KPK mengirimkan delegasi ke Kesang tidak perlu terlalu dipermasalahkan.
Menurutnya, ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hendak memberikan klarifikasi kepada Kesang, hal itu harus diapresiasi.
“Bagi saya sih oke, tidak terlalu menentukan. Yang penting niat KPK memperjelas itu patut diapresiasi.”
Dan kita tinggal menunggu hasil klarifikasi dari KPK kepada Kaesang, tutupnya.
Pimpinan komite antikorupsi mengirimkan utusan untuk menjelaskan kepada Kaisang
Wakil Ketua Komite Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengumumkan pihaknya akan mengklarifikasi kepada Kesang terkait dugaan kepuasan jet pribadi yang disewanya dan istrinya di Amerika Serikat.
Alex menegaskan, setiap orang mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum, termasuk Kesang yang merupakan putra bungsu Jokowi.
“Kami punya prinsip bahwa setiap orang sama di hadapan hukum,” ujarnya, Selasa (27/08/2024) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Terkait hal itu, Alex mengatakan pimpinan KPK telah memerintahkan direktur pelaporan gratifikasi dan direktur laporan kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) untuk meminta klarifikasi kepada Kesang.
Alex juga mengungkapkan, dugaan pembelian tas bermerek Hermès, Dior, dan Louis Vuitton yang diduga gagal dalam pemeriksaan bea cukai juga akan diklarifikasi.
Alex mengatakan, pimpinan lembaga antirasuah itu memerintahkan pejabat di kedua direktorat tersebut untuk tanggap dan peka terhadap keadaan yang ada di masyarakat.
Saat ini, masyarakat terus mempertanyakan tuntutan peredaan tersebut.
“Tidak diragukan lagi kalau kita menjalankan tugas itu akan menjadi perhatian masyarakat ya, kita juga harus peka, kita harus proaktif,” kata Alex.
Menurut Alex, masyarakat luas ingin mendengar klarifikasi Kesang apakah pesawat pribadi itu fasilitas perusahaan swasta atau mereka bayar sendiri.
Jika benar fasilitas diberikan kepada pihak tertentu, Kesang juga harus menjelaskan kapasitasnya saat menerima hadiah tersebut.
“Kalau bayar sendiri, selesai, nggak masalah. ‘Saya sendiri yang bayar, Pak’, itu saja,” kata Alex.
“Itu juga yang perlu dijelaskan oleh orang itu,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ilham Rian Pratama)
Artikel lainnya terkait gaya hidup anak dan menantu Jokowi