TRIBUNNEWS.COM – Tornado melanda banyak wilayah Amerika Serikat pada Minggu (29/4/2024).
BBC melaporkan lima orang tewas akibat angin puting beliung tersebut.
Empat dari anak-anak tersebut berasal dari Oklahoma, termasuk satu anak berusia 4 bulan.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Gubernur Oklahoma J. Kevin Stitt pada Minggu sore.
Para pejabat mengumumkan keadaan darurat diumumkan di 12 kabupaten di Oklahoma.
Sementara itu, satu orang lainnya meninggal karena luka-lukanya setelah dirawat di rumah sakit Iowa pada hari Jumat.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 30 orang terluka di Sulphur, termasuk 20 orang di sebuah bar olahraga, ABC News melaporkan.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan penyelidikan awal mengkonfirmasi bahwa sebagian dari tornado hari Sabtu memiliki kecepatan di atas 136 mil per jam (218 kilometer per jam). Dampak badai tornado
Tornado ini melanda dari Texas hingga Missouri.
Badai tersebut menyebabkan curah hujan hingga 7 inci (18 cm) di beberapa tempat dalam beberapa jam.
Kerusakan terparah terjadi di Sulphur City di timur Oklahoma.
Bencana tersebut menyebabkan rumah-rumah roboh dan mobil-mobil terguling.
Holdenville, sebuah kota berpenduduk sekitar 6.000 orang, terletak 124 mil tenggara Kota Oklahoma, diguncang Sabtu malam ketika tornado dahsyat mendarat di dekat kota tersebut.
Pencarian korban dan penilaian kerusakan dimulai Sabtu malam setelah badai melewati daerah tersebut.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, hampir 120 tornado telah dilaporkan dalam dua hari terakhir.
Tim NWS bekerja untuk memverifikasi laporan tornado pada hari Minggu, namun memperingatkan bahwa jumlahnya akan terus disesuaikan seiring dengan masuknya laporan baru dan duplikatnya dihapus.
Risiko terjadinya badai petir yang parah diperkirakan akan meningkat pada hari Minggu dari Texas bagian timur hingga bagian selatan Missouri, begitu pula dengan potensi terjadinya tornado kuat, angin merusak, dan hujan es besar.
Sementara itu, Ketua DPR Oklahoma Charles McCall menegaskan bahwa daerah yang terkena dampak akan pulih.
“Kami akan bangkit, kami akan membersihkan, kami akan membangun kembali dan kami akan bergerak maju,” katanya pada konferensi pers di Schwebel pada hari Minggu.
Gubernur Kevin Stitt mengatakan setelah mengunjungi kota tersebut bahwa kerusakan yang terjadi adalah yang terburuk.
“Itu adalah kehancuran yang luar biasa,” katanya.
“Sepertinya setiap bisnis di pusat kota hancur,” jelasnya.
Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden telah berbicara dengan Stitt dan menyatakan dukungan penuhnya terhadap pemerintah federal.
(Tribunnews.com/Farah Putri)