Contoh Teks Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Hidupkan Kembali Nilai Persaudaraan

TRIBUNNEWS.COM – Berikut teks khutbah Jumat Sholat Jumat 27 Desember 2024.

Teks khutbah Jumat kali ini bertajuk “Menghidupkan Kembali Nilai Persaudaraan”.

Khatib nantinya akan diminta mengajak jamaah salat Jumat untuk tidak menghina keimanan atau agama orang lain.

Sebab, menghina agama lain, menghina tempat ibadah dan kitab suci agama lain serta menghina keyakinan orang lain tidak termasuk dalam kebebasan yang dijamin Islam.

Khatib juga diminta mengajak jamaahnya melaksanakan salat Jumat untuk memulihkan nilai-nilai moral dan persaudaraan umat manusia.

Berikut Teks Khutbah Jum’at Sholat Jumat 27 Desember 2024 seperti dikutip dari website Kementerian Agama: Khotbah Pertama

Tuhan memberkati Anda, dan Tuhan memberkati Anda, dan Tuhan memberkati Anda يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. Semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian dan berkah

Tuhan menginginkan Tuhan الطَّاهِرِينَ.

Tuhan memberkatimu.. Tuhan memberkatimu.. Tuhan memberkatimu. صدق الله العزيم

Jamaah Jumat (rahimakumullah).

Di hari yang penuh berkah ini, khatib mengingatkan dan mengajak kita semua untuk terus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Bersama keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Allah SWT. Mereka mula-mula menciptakan manusia dari tanah, kemudian menciptakan keturunannya dengan warna kulit, bahasa dan budaya yang berbeda-beda, dan menyebarkannya ke berbagai penjuru dunia.

Tuhan pun menundukkan seluruh hewan yang ada di dunia ini demi kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia.

Artinya Allah sengaja memberikan kehormatan dan kemuliaan kepada manusia melebihi apa yang Dia berikan kepada makhluk lainnya, sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya:

Dan nomor (referensi: 70)

Sesungguhnya Kami memuliakan anak cucu Adam dan membesarkan mereka di darat dan di laut. Kami juga memberi mereka rezeki yang baik-baik dan melebihkan mereka di atas binatang-binatang yang Kami jadikan dengan keutamaan yang sempurna. (QS al-Isra’/17:70).

Kemuliaan dan kehormatan yang Tuhan berikan kepada umat manusia berlaku bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali.

Sebagai manusia, orang yang menganut agama A dianggap mulia sebagaimana orang yang menganut agama B.

Orang kulit hitam mempunyai martabat yang sama dengan orang kulit putih.

Orang berkebangsaan C mempunyai kehormatan yang sama dengan orang berkebangsaan D.

Memang atas dasar itu manusia mempunyai hak untuk memilih percaya atau tidak percaya, dengan konsekuensinya masing-masing.

Semua itu merupakan hak asasi manusia yang langsung dijamin oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, pendapat dan tindakan yang mendiskriminasikan orang berdasarkan warna kulit, atau anggapan bahwa suatu bangsa lebih terhormat dan berhak menjajah atau melakukan kejahatan terhadap bangsa lain, dianggap sah.

Karena kehormatan dan kemuliaan adalah milik seluruh umat manusia.

Hal ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mengangkat Bilal bin Rabah yang berkulit hitam sebagai muazin ketika hampir semua orang memandang rendah orang berkulit hitam.

Masyarakat awam saat itu memandang bahwa orang berkulit hitam hanya pantas menjadi budak dan budak.

Apa yang Nabi SAW lakukan? Ini merupakan sebuah terobosan sekaligus penegasan bahwa seluruh umat manusia adalah setara, setara, dan berkerabat.

Contoh lain, ketika seorang wanita keturunan bangsawan mencuri, Usamah bin Zaid – yang mempunyai hubungan dekat dengan Nabi – memohon agar wanita tersebut tidak dihukum menurut hukum Rasulullah. Tolak permintaan tersebut.

Kemudian ditegaskannya, salah satu faktor penyebab runtuhnya bangsa dan bangsa sebelumnya adalah praktik diskriminasi.

Bila pencurinya adalah orang biasa, ia akan dihukum, tetapi bila pencurinya adalah orang yang mulia, maka tidak ada hukuman.

Rasulullah saw. Dia kemudian bersumpah jika putrinya, Fatimah binti Muhammad, dicuri, dia akan memotong tangannya sebagai hukuman yang sah.

Dari sini dapat dipahami bahwa dalam menjalankan hak dan kewajibannya, Nabi tidak membeda-bedakan.

Nabi menggunakan kaidah baku yang berlaku bagi semua orang, karena tidak ada manusia yang lebih baik dari manusia lain kecuali akhlaknya yang suci dan shalehnya.

Hal ini dilengkapi dengan pidatonya pada Haji Wada:

“Wahai sekalian manusia, ingatlah bahwa Tuhanmu itu esa dan bapakmu. Tidak ada gunanya orang Arab yang bukan orang Arab, atau orang kulit putih di atas orang kulit hitam, kecuali rasa hormatnya.”

Dengan kebaikan, manusia dapat melindungi dirinya dan orang lain dari bahaya.

Jamaah Jumat (rahimakumullah).

Untuk itu prinsip kesetaraan manusia, semua umat manusia mempunyai hak yang sama, tidak hanya hidup bermartabat, terhormat, persaudaraan, persatuan dan perdamaian.

Dalam Dokumen Persaudaraan Manusia, sebuah dokumen bersejarah yang ditandatangani oleh para pemimpin agama terpenting dunia di Abu Dhabi pada tanggal 4 Februari 2019, disebutkan bahwa kehidupan dan jiwa manusia adalah suci dan terhormat, sehingga tidak ada manusia lain yang dapat melakukan hal tersebut. makhluk mempunyai hak untuk membunuh. dia. tanpa alasan yang masuk akal.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

Tuhan memberkati.

Oleh karena itu, Aku buatkan undang-undang bagi umat Israel bahwa siapa yang membunuh seseorang, tidak membunuh orang lain, karena orang itu membunuh orang lain atau karena dia telah berbuat jahat di negeri itu, sama saja dia telah membunuh seluruh umat. Sebaliknya, Dia yang memelihara kehidupan manusia, seolah-olah Dia yang memelihara seluruh kehidupan manusia. (QS al-Maidah/5:32).

Jadi, sungguh menyedihkan bila ada orang yang tidak merasa bersalah karena telah mengambil nyawa orang lain, bahkan perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya, atas nama agama.

Agama mana yang mengajarkan pengikutnya seperti ini? Terlebih lagi, Islam – yang menghargai tindakan perempuan memberi makan kucing agar tidak kelaparan, dan menjadikan tindakan tersebut sebagai alasan masuk surga – tentu tidak bisa memerintahkan umatnya untuk mencabut nyawa manusia lain. .

Jamaah Jumat (rahimakumullah).

Kesetaraan manusia dalam pandangan Islam juga mencakup konsekuensi persamaan hak untuk menganut agama, kepercayaan, gagasan, dan budaya tertentu.

Rasulullah saw. Beliau dengan tegas menjamin hak tersebut kepada orang-orang kafir yang tidak mau menerima Islam dengan mengucapkan, “Lakum dinukum wa liya din.” Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.

Dalam konteks ini, Islam juga sangat membedakan kebebasan beragama dengan kebencian atau bahkan penghinaan terhadap agama lain.

Melecehkan agama lain, menghina tempat ibadah dan kitab suci agama lain, menghina keyakinan orang lain, tidak termasuk dalam kebebasan yang dijamin Islam.

Sekalipun kita berbeda agama dan keyakinan dengan orang lain, misalnya, kita tetap tidak boleh menghina keyakinannya.

Kita juga harus menghormati keyakinan mereka. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT:

Dan

Janganlah kamu mengutuk (tuhan-tuhan) yang mereka sembah kecuali Allah karena kelak mereka akan mengutuk Allah dengan melampaui batas tanpa ilmu dasar. (QS al-An’am/6:108).

Dalam sejarah peradaban Islam pertama, kita dapat menemukan cara untuk menggunakan prinsip kebebasan beragama tanpa menghina atau menghina pemeluk agama lain sehingga menghasilkan persaudaraan, kemajuan dan keadaban.

Misalnya disebutkan ada orang Yahudi yang menyalin dan memproduksi kitab suci Al-Qur’an, ada juga orang Kristen yang menyalin dan memproduksi kitab Tafsir Ath-Thabari.

Mereka berbeda agama, namun mereka bersaudara dan bekerja sama.

Jamaah Jumat (rahimakumullah).

Di zaman sekarang ini, ketika banyak orang yang tidak peduli dengan nilai-nilai moral dan agama, ketika keinginan untuk mencari kebahagiaan dan keuntungan duniawi melebihi keinginan untuk bekerja sama dan saling membantu, kita harus mengembalikan kesadaran akan nilai ketuhanan umat manusia. Kerabat. Seperti yang diajarkan Al-Qur’an dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Kami menyadari bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk kemajuan besar dalam teknologi informasi dan komunikasi, telah membuat hidup kita lebih mudah.

Surat yang dulunya memakan waktu lama, kini bisa diselesaikan dalam hitungan detik.

Namun kemajuan tersebut dibarengi dengan kemerosotan moral yang berdampak pada tindakan internasional dan kemerosotan nilai-nilai spiritual serta rasa tanggung jawab.

Hal ini menimbulkan rasa frustasi, keterasingan dan keputusasaan yang menyebabkan banyak orang terjerumus ke dalam arus fundamentalisme agama yang ateis atau ekstremisme, kekerasan dan paranoia yang pada akhirnya merugikan kita semua.

Nilai-nilai moral dan persaudaraan umat manusia harus kita kembalikan.

Peperangan yang masih bergejolak di sana-sini menunjukkan bahwa kita, keluarga besar masyarakat dunia, masih jauh dari doktrin agama tentang persaudaraan umat manusia.

Tuhan ingin, Tuhan ingin, Tuhan ingin, Tuhan ingin, dan Tuhan ingin ي هذا وَاسْتَغْفِرُ لِي وَلَكُمْ, فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُو َ الغَفُورُ الرَّحِيُ. Khotbah kedua

Semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya ketenangan pikiran.

Kosa kata: Kosa kata: واعتَصِموا بحبل الله جميعًا ولا تفرَّقوا, واذكُروا – سبحانه وتعالى – امرَكُم باميرٍ فقل – جلَّ من على عليمًا – : ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يَُصَلُونَ عَ ya النَّّيِّ يَا اَيُّهَا اَيُّهُ لَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمِ ﴾.

Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah. Kata-kata: Kata-kata: Kata-kata: Pesan Tuhan Tuhan ingin بعفوك وكرمك وهسانك يا أرحم الرحمين.

Tuhan menginginkan mereka. Pertolongan Tuhan dari Nasr al-Din, dan pertolongan dari umat Islam. Tuhan memberkati. Tuhan memberkati Anda هُداةً مُهتَدِين, صالحين مُصلِحين. Tuhan menghendaki لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Kata-kata: Tuhan memberkati Anda berdoa Facebook

(Tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *