Laporan reporter Tribunnews.com M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sidang kasus kematian Dante putra Tamara Tyasmara dengan terdakwa Yudha Arfandi kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (1/8/2024).
Agenda persidangan adalah keterangan saksi. Salah satu yang terkonfirmasi pernyataannya dalam persidangan adalah teman Tamara, Paulin.
Paulin membenarkan Tamara kerap mendapat perlakuan kasar dari Yudha Arfandi.
“Tahun 2023 seminggu lima kali ada kebisingan. Kita tidak mau dengar. Kalau berisik Tamara cari teman, nginap di kos-kosan,” kata Paulin.
“Saya melihat ada beberapa memar yang menghitam. Ini sangat umum terjadi pada tahun 2023,” lanjutnya.
Namun di balik kejadian tersebut, Paulin tak memungkiri kalau sahabatnya dan Yudha Arfandi memang saling mencintai saat itu.
Selain itu, mantan pasangan itu akan menanggapinya dengan lebih serius.
Paulin mengatakan bahwa Yudha ingin melamar Tamara.
“Benar Tamara mengatakan bahwa terdakwa pernah ingin melamarnya, namun Tamara ragu untuk serius,” kata Paulin di ruang sidang.
“Tamara kurang percaya diri karena hubungan masa lalunya membuatnya kurang percaya diri untuk serius,” lanjutnya.
Namun Yudha membantah pernyataan Paulin yang akan melamar Tamara.
Yudha mencontohkan, Tamara-lah yang selalu meminta untuk dilamar.
“Bukan saya yang mau melamar, tapi Tamara yang selalu minta dilamar,” jelas Yudha Arfandi.
Paulin menyebut hubungan romantis sahabatnya dengan Yudha Arfandi memang beracun.
Salah satu alasan Tamara masih membela Yudha adalah karena kesetiaannya.
Bahkan Yudha Arfandi menyebut Tamara suka cemburu.
Saksi bilang saya cemburu, tapi saksi tahu Tamara cemburu, kata Yudha Arfandi.
“Bisa, makanya beracun,” jawab Paulin.