TRIBUNNEWS.COM – YouTuber Tasyi Athasyia kembali berselisih dengan mantan karyawannya. .
Tasyi Athasyia diketahui berselisih dengan mantan karyawannya dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. .
Sebelumnya, mantan pegawai Tasyi Athasyia melapor pada Juni 2023. .
Belakangan, Tasyi Athasyia pun melaporkan skandal tersebut kepada mantan karyawannya. .
Setahun kemudian, mantan pegawai Tasyi itu kini berubah identitas menjadi tersangka. .
Mantan pegawai Tasyi itu tak terima dengan status tersebut dan kemudian menuduh saudara kembar Tasya, Farasya, menggunakan kekuatannya untuk berbuat curang. .
Gadis berusia 32 tahun itu geram dengan kelakuan mantan karyawannya dan memberikan penjelasan. .
Menanggapi komentar di postingan Instagram @tasyiiathasyia, Tasyi mengatakan mantan karyawan tersebut terbukti bersalah. .
“Dulu mereka bilang bisa membuktikannya, tapi sekarang mereka bilang mereka ditindas pihak berwenang, otoritas bodoh apa?
Tribun News pada Senin (18 November 2024) mengutip Tasi yang mengatakan, “Berdasarkan bukti chat, foto, narasi, dan seluruh keterangan saksi, Anda berstatus tersangka.”
Tak hanya itu, ibu empat anak ini mengancam akan mengungkap bukti-bukti yang memberatkan secara terbuka. .
“Kamu kan manusia, main korban, entah gimana malunya kalau aku buka chat,” protes Tasi.
Diintimidasi dan diancam kekerasan oleh Tasyi Athasyia, mantan pegawai itu mengaku trauma
Jauh sebelumnya, P, mantan pegawai Tasyi Athasyia, mengaku trauma.
Sebab, ia sempat mendapat ancaman dan ancaman kekerasan dari Tasyi Athasyia.
Mantan pegawai Tasyi ini bercerita, Tasyi Athasyia biasa mengunjunginya di rumahnya.
“Tidak ada yang bersifat fisik karena dia baru saja datang.”
“Saat dia datang, saya hanya melihat dari dalam rumah, dan dia jarang melihat sekeliling depan rumah,” jelasnya seperti dikutip YouTube STARPRO Indonesia, Kamis (10 Desember 2023). .
Padahal, rombongan Tasyi Athasyia datang selama dua hari. Tangkapan layar komentar Tasyi. (Instagram @tasyiiathasyia)
“Dia datang dua kali, pertama pada Sabtu malam dan sekali pada Minggu pagi. Dia bolak-balik selama satu jam pada Minggu sore dan saya pulang pada hari Minggu.”
“Dia tidak berkomunikasi apa pun dengan saya, dan saya tahu dia akan menghubungi teman-teman saya,” katanya.
Maklum, tujuan kunjungan Tasyi Athasyia ke eks buruh tersebut adalah untuk menyampaikan permohonan perdamaian melalui kuesioner.
“Memberikan kuesioner yang harus ditandatangani, jika kami tidak mau terlibat dalam hal apa pun, adalah permintaan perdamaian,” ujarnya.
(Tribunnews.com, Rinanda)