Menperin Dapat Gelar Doktor Kehormatan Hiroshima University, Apindo: Pengakuan Memajukan Industri RI

 

Reporter Tribunnews.com Lita Febriani melaporkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Hiroshima pada 24 September mendatang.

Shinta Widjaja Kamdani, Presiden Umum Apindo, Honoris Causa dari Apindo, Jepang. Hiroshima University mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang telah menganugerahkan gelar kehormatan.

“Ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya terhadap perkembangan industri Indonesia,” kata Shinta saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (21/9/2024).

Apindo sangat mengapresiasi peran Kementerian Perindustrian atas dukungannya yang konsisten terhadap pertumbuhan dan perlindungan industri lokal.

Dukungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga terlihat dalam berbagai kebijakan seperti kebijakan HGBT; persaingan industri strategis; Kreatif, memungkinkan teknologi baru dan digitalisasi di sektor manufaktur; Pasang surut. Industri halal bagi pengusaha; Memberikan iklim usaha/investasi untuk mengembangkan industri strategis seperti industri hulu logam hingga industri EV untuk mendukung pengembangan UKM.

Shinta mengatakan, masih banyak yang harus dilakukan di sektor manufaktur Indonesia ke depan. Pemerintah harus mengatasi sektor ini dan mereformasi kebijakan industrinya. Dengan demikian, sektor manufaktur diproyeksikan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang diharapkan sejalan dengan Indonesia Maju 2045. .

“Kami berharap dengan diangkatnya Pak Agus sebagai Menteri Perindustrian dapat membangkitkan semangat jajaran Kementerian Perindustrian untuk menciptakan iklim usaha/investasi yang meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional. Khususnya pada GVC dan RVC di tingkat global terhadap peningkatan integrasi industri manufaktur nasional, “adopsi teknologi, Pendalaman industri nasional melalui peningkatan litbang industri dan hilirisasi; Bahkan di era industri yang padat teknologi, penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur masih rendah,” kata CEO Sintesa Group Apindo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *