Menteri LHK Siti Nurbaya Ajak Generasi Muda Lebih Peka terhadap Isu Lingkungan

Laporan jurnalis Tribunnews.com Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan dan menjaga sumber daya alam.

Ia mengajak para mahasiswa untuk lebih sadar terhadap isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim, penggundulan hutan, dan pencemaran air. 

Hal itu disampaikannya usai menghadiri peresmian dua proyek penting restorasi lingkungan, yakni Universitas Muhammadiyah Ecoriparian Riau (UMRI) dan Universitas Lancang Kuning (UNILAK).

“Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan waktu di kampus sebagai motor penggerak untuk belajar, berinovasi dan berkontribusi dalam perbaikan lingkungan,” ujarnya, Selasa (1/10/2024).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengajak para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kampus yang mendukung pelestarian alam, seperti program ekowisata, daur ulang, dan pengelolaan sampah. 

“Harapannya ceramah ini dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” ujarnya. Restorasi alam dan pendidikan lingkungan melalui pengembangan Ecoripário

Proyek ramah lingkungan bertujuan untuk memulihkan kualitas air dan menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus memberikan fasilitas pendidikan lingkungan kepada masyarakat lokal.

“Ecoriparianisme ini sudah kelima belas kalinya saya resmikan, dan menurut saya ini sangat bagus, karena berhubungan langsung dengan masyarakat dan relevansi sosialnya sangat besar. Jadi disini ada peran dan manfaat fisik, ada peran dan manfaat ekologis, ada peran dan manfaat ekonomi sosiokultural. “Ada keistimewaan dan manfaat arsitekturnya juga,” ujarnya.

Lebih lanjut Menteri Siti mengungkapkan, penting untuk memperhatikan tingkat relevansi sosial eco-parians terhadap isu lingkungan hidup.

Ia mencontohkan langkah pemberdayaan ekonomi dan pendidikan masyarakat seperti ini sangat disesuaikan dengan kondisi di lapangan. 

Menteri LHK menyampaikan, sejak tahun 2017 pertama kali dibuka ekowisata di Yogyakarta, hingga saat ini banyak variasi bentuk dan program masyarakat.

Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan terima kasih kepada dunia usaha atas komitmen dan kontribusi nyata dunia usaha terhadap upaya bersama meningkatkan kualitas air dan menjaga lingkungan. 

“Diharapkan sinergi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat dapat menjawab tantangan lingkungan hidup yang ada dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik, lestari dan lestari,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *