TRIBUNNEWS.COM – Nikita Mirzani sudah tak sabar bertemu Vadel Badjideh, kekasih putrinya, Lolly.
Kini Vadel Badjideh masih berstatus sebagai saksi terlapor dalam laporan Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan.
Penyidik juga sudah menyusun rencana penyidikan terhadap Vadel Badjideh.
Nikita Mirzani pun menunggu Vadel mengikuti ujian.
“Aku pengen banget ketemu kamu,” kata Nikita Mirzani dikutip YouTube SelebTubeTV, Senin (23/9/2024).
Meski demikian, ibu tiga anak ini membeberkan sejumlah syarat pertemuan tersebut.
Nikita ingin bertemu Vadel secara langsung dan privat tanpa kamera menyorot momen tersebut.
“Tidak ada kamera, tidak ada CCTV, aku sangat ingin bertemu dengannya,” kata Nikita.
Ditanya apa yang akan dilakukannya jika bertemu Vadel Badjideh, Nikita Mirzani merahasiakannya
Nikita enggan membeberkan apa yang ingin dilakukannya pada Vadel.
“Itu rahasia,” kata Nikmir, sapaan akrabnya. Nikita Mirzani menghadirkan saksi kunci untuk dilaporkan ke Vadel Badjideh
Sebelumnya, sejumlah saksi diperiksa Nikita Mirzani terkait laporan terhadap Vadel Badjideh di Polres Metro Jakarta Selatan.
Nikita Mirzani menghadirkan saksi kunci yang mengetahui betul kejadian yang menimpa putrinya, Laura Meizani alias Lolly.
Hal tersebut disampaikan langsung Nikita Mirzani saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (23/9/2024).
Hari ini ada saksi yang juga diperiksa, kata Nikita Mirzani.
Sementara itu, Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Nikita mengatakan, saksi yang dimaksud tidak main-main.
Pasalnya, saksi mengetahui langsung kisah Lolly dari kisah putri sulung Nikita Mirzani.
“Hari ini ada saksi luar biasa yang dipersiapkan di luar dugaan saya,” kata Fahmi Bachmid.
“Yang tahu banyak, nggak komunikasi lewat telepon seluler atau WhatsApp. Dia pakai lolipop,” sambungnya.
Sayangnya, identitas para saksi tersebut dirahasiakan.
“Siapa saksinya? Ya, saya harus melindungi namanya.”
“Yang jelas lebih dari satu,” jelasnya.
Menurut Fahmi, para saksi mengetahui sejarah permen lolipop pada waktu yang berbeda-beda.
“Itu bukan fakta baru karena dialah yang lebih tahu. Jadi ada beberapa kejadian dengan saksi sendiri, ada kejadian di bulan April, ada kejadian di bulan Mei dan Juni, saksi punya cerita sendiri.”
“Ada satu saksi yang menceritakan pada bulan April, satu lagi menceritakan pada bulan Juni. Semua cerita sinkron,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)