Legislator Golkar Ini Ingatkan Kewajiban Dewan Memudahkan Birokrasi untuk Kebutuhan Warga

Demikian dilansir reporter Tribunnews.com Danang Triatmodjo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPRD bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta fokus terhadap penyandang disabilitas dengan menyalurkan bantuan medis kepada mereka yang membutuhkan di wilayah Jakarta Selatan, Pankoran, dan Jagakarsa.

Baru-baru ini, bantuan tersebut diserahkan kepada RW 08 Kelurahan Pengadegan, Pankoran, oleh Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Dinas Sosial Pemprov DKI Farah Savira, dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. 

Farah menuturkan, penyerahan bantuan tersebut merupakan kelanjutan rapat paripurna yang digelar dirinya dan Partai Golkar anggota DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, Senin (11/11), dengan agenda menyatukan pandangan mengenai prioritas kesehatan. . November 2024

“Sebagai catatan tambahan, kami melihat dinas sosial juga memerlukan dukungan agar lebih mudah dan cepat dalam mengidentifikasi warga yang membutuhkan. “Dan dengan dukungan anggota dewan, kami bisa mempercepat proses birokrasi untuk mendapatkan bantuan ABF,” kata Farah, Kamis. (19/12/2024) – demikian pernyataannya.

Bantuan materi (ABF) berupa 3 buah kursi roda, 2 buah alat bantu dengar, 1 buah kursi roda anak dan 1 buah tongkat. 

Farah berharap bantuan medis ini dapat meningkatkan mobilitas, kemandirian, dan kualitas hidup penerimanya. 

Hal ini juga diharapkan dapat menjadi upaya untuk membuka peluang bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi penyandang disabilitas dan orang dengan kondisi saraf yang membuat pergerakan menjadi sulit atau tidak mungkin dilakukan.

Selain itu, kata Farah, anggota dewan juga mempunyai tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat dan menjadi penggerak dalam proses birokrasi agar tidak berbelit-belit dan agar pihak yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan secepatnya.

“Penyerahan ABF yang diberikan oleh Dinas Sosial DKI dan Sudin Sosial Kota Jakarta Selatan merupakan kewajiban bagi kami anggota dewan untuk dapat mengakses, berkomunikasi dan mengidentifikasi warga yang memang membutuhkan, sehingga pada saat penyerahan juga dapat kami lakukan. Jadi. dengan unsur masyarakat Kolaborasi, baik dari tim maupun “Relawan kami juga dari RW dan RT setempat yang mengetahui penderitaan warga yang membutuhkan ABF,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *