Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi
Prakiraan ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, ujarnya dalam keterangannya, Selasa (4/12/2024).
Menurut dia, sinergi kebijakan moneter dan fiskal menjadi landasan yang kokoh dalam mendorong konsumsi masyarakat, meningkatkan investasi, dan meningkatkan kinerja ekspor.
Fathi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter yang dilaksanakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal yang diatur pemerintah.
“BI (Bank Indonesia) tidak bisa bertindak sendiri, dan pemerintah harus memastikan APBN tahun 2025 dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini penting agar potensi pertumbuhan dapat mencapai bahkan melampaui batas atas proyeksi.” dia menambahkan.
Dia meminta pemerintah fokus pada langkah nyata untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Konsumsi rumah tangga yang menjadi penggerak utama perekonomian harus didukung dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat. “Rencana strategis untuk mendukung usaha kecil dan menengah serta lapangan kerja harus lebih ditingkatkan,” kata politikus Partai Demokrat ini.
Selain itu, investasi juga menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi, terutama dalam konteks situasi global yang sulit.
Pemerintah sebaiknya memberikan insentif yang lebih besar kepada sektor-sektor strategis yang dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kongo akan terus memantau kebijakan ekonomi untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan visi pembangunan negaranya.
“Kami di komisi