TRIBUNNEWS.COM – Fakta pole position MotoGP 2024 yang sejauh ini sudah digelar 16 seri. Mengubah peruntungan Jorge Martin-Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, Marc Marquez jadi yang paling biasa.
MotoGP 2024 akhir pekan ini, Jumat-Minggu (13-11/10/2024) merupakan libur balapan.
Marc Marquez dan pebalap lainnya baru saja menggebrak sirkuit Phillip Island pada MotoGP Australia 2024, Jumat (18/10) hingga Minggu (20/10).
GP Motor Australia 2024 merupakan seri ke-17 musim ini. Perlombaan di kampung halaman Jack Miller diprediksi akan memanas, dengan empat seri tersisa dan perebutan gelar juara dunia antara George Martin dan Pico Bagnia pun semakin ketat. (Depan, dari kiri) Pembalap Tim Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia, pebalap Gresini Racing MotoGP Spanyol Marc Marquez dan pebalap Prima Pramac Racing Spanyol Jorge Martin di awal balapan Race Spirit di Red Bull Ring pada akhir pekan MotoGP di Austria. Spielberg, Austria pada 17 Agustus 2024. (Jure Makovec/AFP)
Namun, jangan lupakan Enia Bastianini dan Marc Marquez yang belum dicoret dari daftar calon.
Dalam kamus balap MotoGP, 2 kunci kemenangan adalah bagaimana pembalap start dan pole position.
Bicara soal pole position MotoGP 2024, Jorge Martin dan Pico Bagnia ibarat pengubah nasib. Berikut rangkuman data dari situs resmi MotoGP.
Data pole position 16 seri MotoGP 2024
George Martin (6) – GP Qatar, Prancis, Jerman, Italia, Austria, Indonesia.
Paco Bagnaia (3) – GP Belanda, San Marino, Emilia Romagna
Marc Marquez (2) – GP Spanyol, Aragon
Aleix Espargaro (2) – GP Catalunya, Inggris
Enia Bastianini (1) – GP Portugal
Maverick Vinales (1) – GP Amerika
Pedro Acosta (1) – GP Jepang.
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, start jauh dari P1 alias Polesitter.
Tentunya dengan banyaknya pole position yang tercipta, Jorge Martin masih mampu memimpin perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Namun, George Martin kurang pandai memperbesar keunggulannya dengan start P1 di balapan utama.
Hal itu tercermin dari banyaknya kemenangan di 16 seri MotoGP 2024 yang tercatat dengan tiga kali juara seri di Portugal, Prancis, dan Mandalika, Indonesia.
Secara umum, memulai balapan di posisi terdepan akan meningkatkan peluang pembalap untuk finis di depan. Namun hal tersebut tidak berlaku di MotoGP 2024.
Tak hanya George Martin, tapi juga Pico Bagnia. Tapi Paco adalah lawannya.
Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu sejatinya memiliki pole position lebih sedikit dibandingkan jumlah kemenangannya.
Pada balapan utama MotoGP 2024, eks pebalap Pramac Prima Racing ini mengoleksi 8 kemenangan. Kesuksesan tersebut diraih Pico Bagnia saat mengikuti GP Qatar, Spanyol, Catalonia, Italia, Belanda, Jerman, Austria, dan Jepang.
Faktanya, dibandingkan pole position-nya, start P1 Pico Bagnaia sama dengan jumlah kemenangan George Martin (3).
Pecco Bagnaia memiliki ketangkasan lebih dibandingkan George Martin. Wajar jika pembalap asal Turin, Italia ini jago mempromosikan Desmosedici GP24 miliknya.
Namun yang patut dicatat, banyak pengamat MotoGP yang mengklaim bahwa Pico adalah pembalap buku teks. Dalam arti positif, dia tahu cara dan cara menunggangi kuda besinya.
Ia juga memiliki perhitungan yang cermat, didukung oleh staf yang kuat di Ducati Lenovo Team Garage. Jadi dari posisi awal mana pun, Paco sudah bisa memprediksi formasi apa yang harus ia gunakan.
Dimana kalkulator juga membantu para staff di bengkel yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Sedangkan pembalap yang paling berkorelasi langsung antara jumlah kemenangan dan pole position di MotoGP 2024 adalah Marc Marquez.
Baby Alien dua kali memulai P1, dan juga mencatatkan jumlah kemenangan yang sama. Marc Marquez sukses di depan GP Aragon dan San Marino.
Apalagi di MotoGP Aragon 2024, MM93 tampil luar biasa, start dari P1 hingga menjadi kemenangan.
(Tribunnews.com/Giri)