Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 215: Asesmen Penilaian 3

TRIBUNNEWS.COM – Simak di bawah ini kunci jawaban Kurikulum Pancasila Mandiri Kelas 10 SMA/MA 215 halaman.

Dalam Buku Pendidikan Pancasila Kurikulum Kelas 10 SMA/MA Merdeka terdapat halaman 215 soal esai Bab 4.

Pada soal ini siswa diminta menjawab pertanyaan terlampir.

Oleh karena itu, sebelum melihat Kunci Buku Teks Pendidikan Pancasila Kelas 10 SMA/MA Silabus Merdeka Halaman 215, siswa diminta menjawab pertanyaan pertama secara mandiri.

Kunci jawaban dijadikan pedoman dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anaknya.

Di bawah ini kunci jawaban Kurikulum Mandiri Pendidikan Pancasila Kelas 10 halaman 215, Penilaian Bab 4, Penilaian 3 Kunci jawaban Kurikulum Mandiri Pendidikan Pancasila Kelas 10 halaman 215

Bab Empat Evaluasi

Evaluasi 3

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas dan benar!

1. Perhatikan gambar di bawah ini

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi perilaku membuang sampah sembarangan di sekolah dan masyarakat?

Menjawab:

Berikut beberapa cara mengatasi kebiasaan membuang sampah sembarangan yang masih sering dilakukan masyarakat.

Pemerintah dan instansi terkait dapat memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai bahaya sampah.

Hukuman berat dapat dikenakan pada orang-orang yang terus membuang sampah sembarangan

Pemerintah bersama pihak terkait dapat meningkatkan jumlah sampah di tempat umum untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang masyarakat.

2. Bela tanah air merupakan salah satu hak dan kewajiban warga negara. Berikan contoh bela patriotik di sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara (masing-masing satu contoh).

Menjawab:

A. Contoh bela negara di lingkungan sekolah: Mengikuti upacara pengibaran bendera dengan penuh hormat. Implementasi Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Hormati guru dan staf sekolah.

Untuk. Contoh bela negara dalam masyarakat: menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan hidup. Melaksanakan kerja sama dan musyawarah untuk mencapai mufakat. Hormati perbedaan pendapat dan ras.

C. Contoh bela tanah air di lingkungan nasional dan negara: membela kehormatan tanah air dan tanah air di mata dunia internasional. Melayani negara dengan perbuatan baik. Melindungi kedaulatan negara dari ancaman eksternal.

3. Asas penetapan kewarganegaraan terdiri dari ius soli dan ius sanguinis. Jelaskan perbedaan keduanya dan penerapannya di Indonesia.

Menjawab:

Asas ius soli adalah asas penentuan kewarganegaraan berdasarkan tempat lahir. 

Sedangkan asas ius sanguinis adalah menentukan kewarganegaraan berdasarkan garis keturunan atau garis keturunan. 

Indonesia menganut prinsip kewarganegaraan tunggal. Artinya, tidak ada warga negara Indonesia yang bisa memiliki kewarganegaraan lain secara bersamaan. 

Dalam menentukan kewarganegaraan, Indonesia menganut asas ius sanguinis, namun dalam keadaan tertentu juga menganut asas ius soli.

4. Jelaskan bagaimana sikap positif masyarakat mendukung peran negara Indonesia dalam hubungan internasional!

Menjawab:

Sikap positif warga negara yang mendukung peran Indonesia dalam hubungan internasional dicapai dengan mendukung pola hubungan internasional yang diterapkan Indonesia dan politik luar negeri serta selalu berbuat baik bagi negara lain dan warga negara lain.

5. Menjelaskan penerapan nilai persatuan sila ketiga Pancasila dalam mencapai pembangunan nasional.

Menjawab:

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia”, memuat nilai-nilai dasar yang menjadi landasan pembangunan nasional, antara lain nilai persatuan, cinta tanah air, dan rela berkorban.

Di bidang perekonomian, penerapan nilai persatuan akan meningkatkan kerja sama untuk mewujudkan perekonomian yang adil dan makmur.

Terkait dengan pendidikan, penerapan nilai persatuan akan meningkatkan mutu pendidikan melalui pemerataan akses dan mutu, pendidikan karakter sejak kecil, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraannya.

Di bidang sosial budaya, penerapan nilai persatuan akan mengedepankan toleransi, gotong royong dan kerukunan, serta melestarikan budaya bangsa dan jati diri bangsa di era globalisasi.

Di bidang pertahanan dan keamanan, penerapan nilai persatuan akan meningkatkan pertahanan negara dan kerja sama antarlembaga, menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah, serta menjaga stabilitas nasional.

*) Disclaimer: Artikel ini ditujukan bagi orang tua saja untuk memandu proses belajar anaknya. Sebelum memeriksa kunci jawaban, sebaiknya siswa menjawab sendiri terlebih dahulu, kemudian menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira Yunia Listanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *