TRIBUNNEWS.COM — Serangan Rusia kembali menyasar kota Odessa di Ukraina selatan pada Senin (29/4/2024) malam.
Pasukan Vladimir Putin dituduh menembaki kota bersejarah tersebut dengan menggunakan serangkaian rudal balistik dan bom cluster.
Kediaman resmi presiden Akademi Hukum Odessa dan mantan anggota parlemen Ukraina, Serhii Kivalov. Rumah yang merupakan warisan budaya milik Universitas Kemanusiaan Internasional itu dibakar dan dihancurkan.
Selain itu, gedung universitas juga mengalami kebakaran besar akibat rudal balistik Rusia.
Kivalov merupakan salah satu korban yang mengalami luka berat, telah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit.
Dari Kiper, Kepala Administrasi Militer wilayah Odessa, mengatakan empat warga sipil tewas dan 32 lainnya luka berat.
Sayangnya, dua orang dan seekor anjing tewas dalam serangan rudal Rusia. Delapan orang lainnya menderita luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Salah satu yang terluka adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Mereka menerima perawatan yang diperlukan dari staf medis. Kiper seperti dikutip Ukrainska Pravda.
Kiper mengatakan pasukan Rusia menggunakan rudal balistik, yang kemungkinan membawa munisi tandan, dalam serangan itu.
“Rusia menembakkan rudal balistik dengan munisi tandan ke salah satu tempat paling populer di kalangan warga dan pengunjung Odessa, di mana orang-orang sedang berjalan-jalan dengan anak-anak atau anjingnya, berolahraga,” jelasnya. Gedung Universitas Kemanusiaan Internasional terbakar setelah diserang Rusia (Suspilne)
Dia menambahkan bahwa amunisi ini digunakan untuk melawan infanteri dan terutama merupakan ancaman terhadap manusia, bukan peralatan atau bangunan.
Kiper juga melaporkan, hingga pukul 22.00 tadi malam, empat orang dilaporkan tewas, bersama seekor anjing. Seorang pria lainnya meninggal karena stroke akibat serangan itu.
Total 32 orang luka-luka, 25 orang dirawat di rumah sakit, termasuk dua anak-anak dan seorang ibu hamil.
Seorang gadis kecil yang belum genap berusia 5 tahun berada dalam kondisi yang sangat kritis. Enam orang dewasa juga berada dalam perawatan intensif.
Walikota Odessa Hennadii Trukhanov memposting foto-foto setelah serangan Rusia di kota tersebut, menunjukkan atap bangunan hampir seluruhnya dilalap api. . Gedung Universitas Kemanusiaan Internasional terbakar setelah diserang Rusia dengan rudal balistik
Pembaruan 20:47: Kiper telah mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas dalam serangan Rusia di Odessa telah meningkat menjadi empat: tiga wanita dan satu pria tewas.
Menurut laporan pertama, 28 orang terluka. Di antara mereka adalah dua anak berusia 16 dan 5 tahun serta seorang wanita hamil. Empat dari korban luka berada dalam kondisi serius dan dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Pembaruan pada 21:30: Kementerian Dalam Negeri melaporkan bahwa kota Odessa telah diserang oleh pasukan Rusia, kemungkinan dengan rudal balistik. Pemogokan tersebut berdampak pada infrastruktur sipil: bangunan tempat tinggal dan institusi pendidikan.
Pembaruan 22:39: Kiper mengatakan hingga pukul 22:00, empat orang diketahui tewas, serta seekor anjing. Seorang pria lainnya meninggal karena stroke akibat serangan itu.
32 orang terluka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita hamil. Seorang gadis kecil berada dalam kondisi kritis. Enam orang dewasa juga berada dalam perawatan intensif.