TRIBUNNEWS.COM – Seorang warga negara Israel bernama Tzvi Kogan yang juga warga negara Moldova ditemukan tewas di Uni Emirat Arab (UEA).
Penemuan jenazahnya pada Minggu (24/11/2024) diumumkan otoritas Israel dan tergolong tindakan terorisme.
Kogan yang merupakan perwakilan Chabad – ordo agama Yahudi Hasid – hilang sejak Kamis (14/11/2024) sore.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri (PM) Israel dan Kementerian Luar Negeri membenarkan bahwa jenazah Kogan telah ditemukan oleh polisi UEA.
Kasus pembunuhan Kogan mendapat perhatian internasional, mengingat latar belakang dan upayanya membangun komunitas Yahudi di Uni Emirat Arab.
Kogan bekerja dengan utusan Chabad lainnya untuk menyebarkan Yudaisme di negara tersebut, termasuk mendirikan pusat pendidikan Yahudi pertama dan menyediakan makanan halal. Apa tanggapan Israel?
Pengacara pembela Israel, Israel Katz, mengutuk pembunuhan itu sebagai “kejahatan brutal dan kebencian.”
Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah Israel untuk mengatasi penganiayaan terhadap orang Yahudi di luar negeri.
Sebelum kejadian ini, Kementerian Keamanan Nasional Israel mengeluarkan rekomendasi kepada warga Israel untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke Uni Emirat Arab, dan menyatakan keprihatinan atas keselamatan mereka di wilayah tersebut. Bagaimana tanggapan UEA?
Kementerian Dalam Negeri UEA mengonfirmasi telah menerima laporan dari keluarganya tentang hilangnya Tzvi Kogan.
Mereka pun mulai mencari kebenaran di balik hilangnya Kogan.
Belum ada informasi resmi yang dirilis mengenai kemajuan penyelidikan ini, namun penting bagi UEA untuk menjawab pertanyaan ini dengan jelas, mengingat dampak internasional yang ditimbulkannya. Zvi Koga (Screenshot X) Siapakah istri Kogan dan apa pengaruhnya?
Istri Tzvi Kogan, Rivky, adalah warga negara Amerika.
Keluarga Kogan memiliki sejarah yang menyedihkan, mengingat pamannya, Rabbi Gavriel Holtzberg, terbunuh dalam serangan Mumbai tahun 2008.
Hal ini menambah emosi dan rasa sakit pada keluarga yang pernah mengalami situasi serupa sebelumnya.
Pembunuhan Tzvi Kogan menuai kecaman dari pemerintah Israel dan menyoroti isu terorisme saat ini.
Dengan adanya penyidikan di Uni Emirat Arab, harapan keadilan bagi Kogan dan terungkapnya pelaku kejahatan ini menjadi sorotan.
Situasi ini menyoroti permasalahan yang dihadapi kaum Yahudi di luar negeri, serta perlunya solidaritas internasional dalam memerangi segala ketidakadilan dan kekerasan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)