TRIBUNNEWS.COM, BATANG – Bayi berkelamin ganda lahir di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Bayi tersebut lahir dari istri Burhanuddin dan dinyatakan sebagai bayi berkebutuhan khusus.
Bayi berusia tiga minggu ini memiliki dua jenis kelamin dan didiagnosis mengidap sindrom Edwards, dengan 95 persen tubuhnya mengidap kelainan tersebut.
“Kami ingin melihat langsung kondisi anak tersebut, saya mengundang Kadinkes, Kepala Puskesmas, Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi serta Kesos untuk memastikan kondisi bayi tersebut,” kata Pj Bupati Batang. . , Lani Dwi Rejeki saat mengunjungi keluarga Burhanuddin di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Batang, Kamis (19/12/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh dokter spesialis anak, keluarga bayi tersebut harus menunggu selama 40 hari untuk memantau perkembangannya sebelum mendapat pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di RSUD Kariadi, Semarang.
Pemda Batang berkomitmen memfasilitasi penanganan bayi tersebut melalui Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Meski keluarga Burhanudin masih memiliki KTP Pekalongan, namun mereka sudah lama tinggal di Batang. “Untuk masalah sosial, administrasi bukan menjadi kendala. Ini masalah kemanusiaan, harus kita jaga,” tegas Lani.
Pemda Batang memberikan bantuan berupa uang, sembako, dan peralatan kesehatan. Perawatan bayi ini juga akan difasilitasi oleh BPJS Kesehatan.
Puskesmas Warungasem siap memberikan pelayanan meski keluarga tersebut terdaftar di Puskesmas Sokorejo Kota Pekalongan.
“Meski tidak punya KTP Batang, kami tetap mendapatkan pertolongan. Penyakit anak kami didiagnosis Edward’s Syndrome yang sangat jarang terjadi,” kata Burhanuddin.
Laporan Reporter Ina Indriani | Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2024/12/20/cerita-pilu-bayi-lahir-berkelamin-ganda-di-batang-95-persen-bangunnya-alami-kelainan