Evaluasi Seperti Apa yang Anda Berikan pada Peserta Didik untuk Menghasilkan Karya, Jawaban PMM

TRIBUNNEWS.COM – Jawaban dari pertanyaan ini adalah “Penilaian seperti apa yang Anda berikan kepada siswa untuk tugas berpikir kreatif?” dalam latihan soal Forum Merdeka Mengajar berikut ini.

Soal ini terkait dengan soal Latihan Pemahaman.

Bapak/Ibu guru akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan pertanyaan di Forum Merdeka Mengajar (PMM).

Membahas materi modul 1 Latihan Pemahaman Kurikulum Mandiri. Penilaian seperti apa yang harus diberikan kepada siswa untuk membangkitkan pemikiran kreatif? Menjawab:

Salah satu cara untuk menilai berpikir kreatif siswa adalah dengan menggunakan uji coba gratis. Penilaian jenis ini ditujukan bagi siswa yang bersedia menjawab pertanyaan secara kreatif dengan menggunakan strateginya sendiri.

Siswa diharapkan mampu mengemukakan gagasan, pemikiran, argumen dan pendapat seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya.

Oleh karena itu, guru tidak boleh membatasi pemikiran siswa, tujuannya agar siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan ide-ide baru dan berpikir out of the box.

Kebiasaan berpikir bebas dan menghasilkan ide-ide baru ini merupakan awal mula siswa mampu berpikir kreatif. Definisi:

Guru yang diberi peran utama dalam mendidik siswanya, mampu menginisiasi dan mengembangkan ide-ide kreatif siswanya.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan keinginan tersebut, guru dan tenaga kependidikan dapat sering memberikan penilaian kepada siswa dalam setiap proses pembelajaran.

Hal ini sama dengan pengertian evaluasi itu sendiri, yaitu proses menilai sesuatu dari segi kuantitas dan kualitas.

Dengan demikian, pemberian penilaian ini diharapkan dapat melatih siswa untuk berlatih mengembangkan ide dan memberikan pemikiran kreatif.

Namun sayangnya, saat ini masih ada sebagian guru yang tidak peduli memberikan evaluasi.

Padahal, penilaian terhadap pembelajaran akan sangat bermanfaat jika dilakukan secara rutin. Lain halnya jika hanya terjadi di akhir perkuliahan atau tidak ada evaluasi karena materi yang diserap setiap fakultas berbeda-beda.

Namun guru tetap harus mengawasi dan mengontrol siswa serta memberikan arahan dan batasan dalam mengemukakan gagasannya.

*) Penafian:

Jawaban-jawaban tersebut hanya digunakan sebagai contoh ketika Guru/Ibu/Guru/Kepala Sekolah menghadapi pertanyaan serupa di Sistem Merdeka Mengajar.

Tuan/Nyonya. Guru/kepala sekolah dapat menjawab pertanyaan yang sama dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan pribadinya.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *