Hizbullah dihantam Israel, 1.500 pejuang terluka parah, jet IDF menembak 100 km, rudal ditembakkan
TRIBUNNEWS.COM – Sayangnya, Hizbullah dilanda serangkaian serangan Israel, termasuk menargetkan komandan tinggi dan meledakkan peralatan komunikasi yang diblokir.
Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 1.500 pejuang Hizbullah tidak berdaya karena cedera serius, termasuk kebutaan dan amputasi, menurut Reuters.
Serangan udara Israel juga menewaskan para komandan penting, termasuk Ibrahim Akil, pendiri unit elit Radwan Hizbullah.
Meskipun mengalami kekalahan, para pemimpin Hizbullah dengan cepat menunjuk penggantinya dan mempertahankan struktur komando mereka.
Sekretaris Jenderal Hassan Nasrullah mengatakan dalam pidatonya pada tanggal 1 Agustus bahwa kelompok tersebut dengan cepat mengisi kekosongan ketika seorang pemimpin meninggal.
Sebuah laporan Kongres AS menyebutkan bahwa kekuatan Hizbullah diperkirakan antara 40 dan 50.000.000 pejuang, sedangkan kelompok perlawanan Nasrallah mengklaim 100.000 pejuang. Pada tanggal 24 September 2024, para pelayat menghadiri pemakaman mereka yang tewas dalam serangan udara Israel kemarin di desa Sakiya di Lebanon selatan. Tewas pada hari kekerasan paling mematikan sejak perang saudara di Lebanon. (Surat Mahmoud Zayat/AFP)
Dalam serangan brutal, pasukan pendudukan Israel (IDF) mengklaim bahwa kepala unit rudal dan roket Hizbullah, Ibrahim Kaba, tewas dalam serangan udara terhadap kubu terkemuka Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut.
Pernyataan itu berbunyi: “Kabis diserang bersama dengan komando utama unit rudal dan roket Hizbullah.
Ibrahim Muhammad Kaabi bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1980an dan sejak itu memegang beberapa posisi militer penting dalam organisasi tersebut, termasuk menjabat sebagai perwira senior di departemen operasi Hizbullah di Lebanon selatan dan memimpin sebagian besar Front selatan Hizbullah. Tim penyelamat bekerja di jalan di bawah dua lantai teratas (kiri) serangan Israel di distrik Ghobiri, selatan Beirut, pada 24 September 2024. – Menurut sumber keamanan Lebanon pada 24 September. Serangan Israel menghantam kubu Hizbullah di selatan Beirut, sementara militer Israel mengkonfirmasi serangan di ibu kota Lebanon tanpa memberikan rincian lebih lanjut. (Foto AFP) (AFP/-) Sebuah rudal dengan sistem tembak dan lupakan sejauh 100 km
Menanggapi serangan agresif Israel di Lebanon selatan pekan lalu, pakar militer dan ahli strategi Yordania Mayor Fayez al-Duwayri mengatakan bahwa Israel terus menyerang wilayah-wilayah utama milik Hizbullah di Lebanon.
Namun pasukan darat Israel tidak memasuki pinggiran Beirut dalam operasi militer yang memungkinkan terjadinya pembunuhan dan pemboman lebih dari 100 kilometer di Lebanon, kata Al-Duwayri seperti dilansir Rabu (25/9/9). 2024).
Dia menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel akan terus memusatkan serangan mereka di selatan sungai Hermel dan Litani untuk membunuh para pemimpin Hizbullah untuk menyerang sistem komando dan kendali gerakan tersebut.
Al-Duwayri mencatat bahwa Israel sejauh ini berhasil menyerang para pemimpin utama Hizbullah. Asap mengepul di Lebanon selatan setelah serangan Israel, terlihat di Tsur, Lebanon selatan pada 23 September 2024, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan tentara Israel.
Seorang pakar militer mengemukakan bahwa serangan di Lebanon selatan dilakukan oleh Israel melalui serangan jarak jauh.
“Mereka (tentara Israel) mengandalkan tembakan presisi dan serangan rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 100 kilometer,” ujarnya.
Menurut al-Duwayri, operasi pengeboman di Lebanon selatan dilakukan berdasarkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
“Agen darat dimobilisasi dalam beberapa menit setelah menerima informasi, dan kemudian pilot meluncurkan rudal setelah menerima informasi mengenai lokasi target,” katanya.
Dia menunjukkan bahwa rudal-rudal tersebut akan bergerak tepat sasaran terlepas dari lokasi atau arah pesawat yang meluncurkannya.
“Pesawat tempur Israel tidak perlu masuk ke Beirut, tapi hanya meluncurkan rudal dari jarak 100 kilometer,” ujarnya.
(oln/kbrn/rntv/*)