Kata Bos Telkom Soal Merger XL Axiata dan Smartfren

Laporan dari Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO Telkom Rirek Adriansyah menanggapi merger XL Axiata dan Smartfren. 

Penggabungan tersebut menghasilkan XLSmart. Perjanjian patungan ini diperkirakan bernilai total hingga Rp 104 triliun.

Saya berharap kerjasama ini bermanfaat bagi industri, kata Ririek di Graha Merah Putih, Jakarta, Senin (16/2/2024).

Dengan merger ini, terdapat tiga pemain besar di industri telekomunikasi, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan PT XLSmart milik XL Axiata dan Smartfren.

Ririek mengatakan tidak akan ada oligopoli meski hanya tersisa tiga pemain besar. Sebab menurut Ririek, masih akan terjadi persaingan antar ketiga perusahaan telekomunikasi tersebut.

Ada juga persaingannya, padahal tiga-tiganya, kata Ririek.

Sebelumnya XL dan Smartfren sepakat merger menjadi entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. Proses integrasinya sendiri telah disetujui oleh jajaran direksi XL Axiata, Smartfren, dan Smartel.

Saat ini masih menunggu persetujuan otoritas dan pemegang saham sehingga diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2025. 

Perpaduan dua pemegang merek XL dan Smartfren menjadikan mereka masuk dalam 3 besar penyedia ponsel di Indonesia.

Pada akhir September 2024, XL memiliki 58,6 juta pelanggan, dan Smartfren memiliki 34,7 juta pelanggan, sehingga gabungan keduanya adalah 93,3 juta pelanggan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *