Laporan reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tantangan di bidang kesehatan gigi Indonesia masih cukup besar.
Dr Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan data terkini menunjukkan penyakit periodontal masih menjadi masalah utama di Indonesia.
Selain itu, hanya sekitar 5 persen anak Indonesia yang menyikat gigi dengan benar.
Tantangan lainnya adalah belum meratanya distribusi tenaga medis di bidang kedokteran gigi.
Sekitar 4.000 dari 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia tidak memiliki dokter gigi.
Saat ini, satu dokter gigi melayani 7.500 penduduk. Hal ini menyebabkan terjadinya disparitas pelayanan kesehatan gigi di berbagai daerah.
“Ini adalah tugas kita bersama. “Kami berharap dengan semangat kerjasama dan inovasi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) terus melahirkan dokter gigi tangguh yang tidak hanya berkompeten tetapi juga memiliki rasa sosial yang tinggi.” kata Prof. Dante diumumkan di situs resminya pada Minggu (15/12/2024).
Dalam rangka pemerataan dokter gigi di seluruh Indonesia, Dekan FKG UI drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc, Sp.Ort(K) mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengirimkan lulusannya ke daerah yang kekurangan tenaga medis.
Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan gigi masyarakat yang berkualitas.
“Semangat untuk terus maju dan melakukan yang terbaik tidak pernah padam. “Kami terus berupaya memperkuat komitmen untuk melatih dokter gigi yang tidak hanya berkompeten, namun juga peduli terhadap masyarakat,” kata Dr. Nía.
Selain itu, dr Nia menambahkan, FKG UI menghasilkan sekitar 3.000 dokter gigi setiap tahunnya.
Lulusan tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja medis Indonesia.
Namun juga mempunyai kemampuan menduduki beberapa posisi strategis di bidang kesehatan.