Briptu RDW yang Dibakar Istrinya Sendiri di Asrama Polisi Mojokerto Akhirnya Meninggal Dunia

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Briptu RDW (27 tahun), anggota polisi yang bertugas di Polres Jombang, Jawa Timur, yang dibakar istrinya yang juga seorang polisi, meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di RS Wahidin Dr. RSUD Sulaiman Rosyid Mojokerto, Minggu sore 9 Juni 2024.

Brigadir RDW mengalami luka bakar 90 persen setelah disiram minyak oleh istrinya, Brigadir FN (28), yang merupakan seorang polisi wanita (Polwan) dan bekerja di SPKT Polresta Mojokerto Kota.

Brigadir RDW berasal dari Desa Sumberjo, Planaan, Jombang.

Hal ini terjadi di Asrama Polisi di Mojokerto (Aspol) yang menjadi tempat tinggalnya sehari-hari, bermula dari pengurangan gaji yang diterima pria tersebut sebesar 13, hingga membuat sang wanita marah dan mengancam akan membakar anaknya terlebih dahulu sebelum membakarnya. suaminya

Brigadir RDW meninggal Minggu sore pukul 12.55 WIB.

Benar, meninggal dunia pukul 12.55 dan akan dimakamkan di Jombang karena berasal dari sana, kata Kapolres Mojokerto AKBP Daniel S Marunduri saat dikonfirmasi.

Brigadir FN yang merupakan istri korban merupakan mantan Kepala Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya. Kasus brutal tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Jatim.

“Malam harinya masih digelar kasusnya, agar kita bisa mengetahui cerita dan semacamnya. (Tujuannya?) Masih terbuka, kita masih menunggu,” kata AKBP Daniël.

Direktur RSUD Wahidin, Dr. Sulaiman Rosyid mengatakan, kondisi pasien tidak stabil. Akibat permasalahan tersebut, para dokter tidak berani mengirim korban luka ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas memadai karena banyak risiko yang dihadapi selama perjalanan.

“Iya, saya mau ke sana (telepon RSUD Dr Soetomo Surabaya) tapi kondisinya tidak mau diperbaiki, tidak bisa dipulangkan karena penyakitnya juga memerlukan peralatan khusus, jadi resikonya besar dalam perjalanan, katanya.

Brigadir FN membakar suaminya di garasi Aspol Mojokerto di Jl. Pahlawan Mantan. Kota, Kabupaten. Kranggan, Kota Mojokerto usai keduanya adu mulut sengit.

“(Niat) pelaku masih kami dalami dan kami dalami bersama Bareskrim dan Divisi Propam Polda Jatim,” kata AKBP Daniel di Mapolres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024). ) pada malam hari.

Berdasarkan informasi awal, kemungkinan besar kejadian ini disebabkan oleh perselisihan rumah tangga.

“Untuk pertama masih kita dalami. Yang penting (diketahui) ini perselisihan keluarga dan kebetulan keduanya anggota Polri,” kata Daniel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *