TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DNR RI dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, Indonesia bukanlah negara milik satu orang, Indonesia adalah negara untuk semua orang tanpa terkecuali.
Hal itu disampaikan Puan dalam pidatonya pada Pertemuan Tahunan Republik Rakyat Tiongkok dan Rapat Gabungan Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Rakyat Demokratik Tiongkok, Jumat (16 Agustus 2024) di Kompleks Parlemen Senayan.
Puan mengatakan, demokrasi Indonesia sadar dan mampu menghadirkan kesejahteraan sosial.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan gagasan penghasut kemerdekaan Sukarno yang pernah diungkapkannya dalam pidatonya pada 1 Juni 1945.
“Indonesia bukan negara untuk satu orang, bukan negara untuk kelompok,” kata Puan di lokasi.
Puan menjelaskan, Indonesia adalah negara untuk semua orang tanpa terkecuali.
“Tetapi kita menciptakan sebuah negara untuk semua untuk semua, satu untuk semua, semua untuk satu.” “Semua untuk satu, satu untuk semua,” katanya.
Menurutnya, negarawan akan memikirkan masa depan negara yang lebih baik.
Sementara itu, para politisi akan percaya bahwa hasil pemilu di masa depan akan lebih baik.
“Visi tanpa kekuasaan tidak ada gunanya, kekuasaan tanpa visi adalah sewenang-wenang,” kata Puan.
Oleh karena itu, kata dia, Indonesia membutuhkan negarawan yang berpolitik dan politisi yang negarawan.
“Menjamin kekuasaan publik digunakan untuk kepentingan bersama dan bukan untuk kepentingan diri sendiri, kelompok atau kepentingan tertentu,” tambah Puan.