Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo
Tribannews.com, Jakarta – Menteri Koperasi Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hassan menerima keluhan petani yang tidak mendapat alokasi pupuk bersubsidi.
Keluhan tersebut diterima Menteri Koordinator Pangan Julhas usai kunjungan kerja ke kawasan pertanian di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Julhas mengumumkan bahwa dia akan mendorong sektor pertanian dan mencapai swasembada pangan sebagai bagian dari pemerintahan.
Di sana pemerintah meningkatkan kualitas benih padi, yang meningkatkan produktivitas padi melalui perbaikan benih.
“(Soal benih) nanti pasti akan kita perbaiki bersama Menteri Pertanian. Saya sebagai Menko pasti akan liput agar ada kebijakan yang tepat. Sebagai presiden mari kita wujudkan swasembada pangan pada tahun 2028,” jelas Julhas. Di Subang, Kamis (31/10/2024).
Saat Julhas meminta penjelasan para petani mengenai kendala yang menghambat aktivitas bertani di Desa Sukamandi, salah satu petani langsung angkat tangan.
Petani tersebut bernama Ipin Mansoor yang juga merupakan Ketua Kelompok Tani Sung Hyang Seri Desa Sukamandi.
Mereka mengeluh benih-benih tersebut menjadi penghambat kegiatan pertanian di daerah mereka.
Sebaliknya, petani desa belum menerima alokasi pupuk bersubsidi.
Ia yakin Indonesia akan mencapai swasembada pangan, khususnya beras. Namun jika petani masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, maka tujuan tersebut akan sulit tercapai.
Perlu diketahui, masih banyak petani yang belum mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.
“Saya dukung program ini Pak. Tapi sebagai petani kita harus serius. Karena biaya finansial untuk menanam padi tidak sedikit Pak,” jelas Yipin. Lagipula harga pupuknya terlalu mahal, di sini kita tidak mendapat subsidi Pak. Subsidi pupuk khusus untuk petani Sanghyang Seri,” lanjutnya.
Mendengar keluhan tersebut, Menteri Koordinator Pangan Julhas sepakat membicarakan hal tersebut dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
“Oke, kalau begitu kita bicara. Ayo alokasikan pupuk bersubsidi, apa pun maksudnya ya, nanti kita bicara dengan Menteri Pertanian,” tutupnya.