Komjen Pol. Purn. Drs. Jusuf Manggabarani

TRIBUNNEWS.COM – Komjen Pol (Purn) atau Komjen Pol. (Pensiunan) Dr. Jusuf Manggabarani merupakan mantan Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri).

Komgen Jusuf Manggabarani tercatat menjabat Wakil Kapolri pada tahun 2010 hingga 2011.

Semasa karirnya, Jusuf Manggabarani pernah menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Jenderal bintang 3 ini pensiun sebagai perwira tinggi polisi (Pati) pada tahun 2011.

Nama Jusuf Manggabarani menjadi terkenal karena katanya tidak terkena senjata.

Dia ditembak beberapa kali tetapi tidak pernah terluka. Jusuf Manggabarani (Dok/Tribunnews.com)

Privasi dan pendidikan

Purnawirawan Jenderal Jusuf Manggabarani lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 11 Februari 1953.

Ia memiliki istri yang juga anggota Polri, AKBP (Purn) Sumiyati A.M.

Jusuf dan Sumiyati mempunyai dua orang anak bernama AKBP Edy Sabhara Manggabarani, S.H., S.I.K., M.H. dan Asyraf Manggabarani.

Panglima Jusuf Manggabarani sendiri merupakan lulusan Akademi Militer Indonesia pada tahun 1975.

Di antara kelompok pendidikan yang diterima adalah Jurpa Brimob (1975), PTIK (1984), Sespim (1987), dan Sespati (1999).

Nama lengkap dan gelarnya adalah Komjen Pol. (Pensiunan) Dr. Jusuf Manggabarani.

Itu berhasil

Kiprah Komjen Jusuf Manggabarani sudah sampai ke Polri.

Berbagai jabatan strategis yang disandangnya di Korps Bhayangkara.

Jusuf memulai karirnya sebagai Pama Komdak XV/Bali pada tahun 1975.

Setelah itu, karirnya terus berkembang.

Ia tercatat sebagai kompi Danton 3 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1976), Danki 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1977), Danki 5115 Satbrimobda Komdak, dan Kasat Sabhara Poltabes Ujung Jereo (1981).

Jenderal Makassar ini juga pernah menjabat Kapolres Ujung Pandang (1982), Wadansat Brimob Komdak), dan Kapolres Nusra Brimob. (1992).

Tak sampai disitu, Jusuf juga pernah menjabat sebagai Kapolri (1993), Ses Pusdik Pusbrimob Polri (1994), Wakil Pusdik Pusbrimob Polri (1995), dan Danmen I Pusbrimob Polri (1997).

Kesuksesan karir Jusuf Manggabarani semakin meningkat setelah ia dilantik menjadi Kapolres Bandung pada tahun 1998.

Pada tahun 1999, Kompol Jusuf Manggabarani diangkat menjadi Wakapolda Sulawesi Selatan.

Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Kepala Brimob.

Setelah itu, pada tahun 2002, Jusuf diangkat menjadi Kapolda Aceh.

Pada tahun 2003, ia dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

Dua tahun kemudian, Jusuf diangkat menjadi Kabag Propam Polri.

Pada tahun 2007, Jusuf Manggabarani diangkat menjadi Inspektur Polisi (2007).

Pada 2010, jenderal bintang tiga asal Gowa ini diangkat menjadi Wakil Polisi hingga pensiun.

Rekam jejak

Dinamakan Jenderal Polisi yang Tak Tertangkap Senjata, Jusuf Manggabarani punya segudang pengalaman.

Suatu hari, Jusuf yang masih berpangkat Kombes diperintahkan menyelesaikan perang di Palopo, Sulawesi Selatan.

Saat itu, Jusuf dan anak buahnya menemukan komplotan lokal yang dipimpin Sukri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Sukri meminta Jusuf ikut serta dalam baku tembak jarak dekat.

Komjen Jusuf dengan gagah berani menerima tantangan tersebut.

Sesampainya di TKP, Sukri mulai menembaki bagian dada Jusuf yang sudah membuka kancing bajunya.

Ajaibnya, seluruh peluru yang dikirimkan Sukri jatuh di depan kaki Jusuf.

Lalu giliran Jusuf yang menembak Sukri.

Dalam satu kali tembakan, Jusuf membuat Sukri tak berdaya karena tangannya tertembak peluru.

Biografi

Nama : Jusuf Manggabarani

Tempat dan tanggal lahir : Gowa, Sulawesi Selatan, 11 Februari 1953

Agama:

Pekerjaan: Pensiunan polisi

Pangkat: Komisaris Jenderal

Rekan : AKBP (Purn) Sumiyati A.M.

Anak-anak: 2

Lulus : Akademi Militer Indonesia 1975

Instagram:

Facebook:

YouTube:

TikTok:

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, Tribun Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *