TRIBUNNEWS.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendukung lingkungan diapresiasi pasar, seperti yang tertuang dalam laporan riset Ciptadana Sekuritas.
Dalam risetnya, Ciptadana Securitas mengidentifikasi tiga langkah penting BNI dalam mendukung lingkungan.
“BNI menerapkan strategi Badan Jasa Keuangan (OJK) yaitu POJK 51/POJK.03/2017 untuk penerapan keuangan berkelanjutan, melalui penerapan rencana keuangan berkelanjutan (RAKB) guna memenuhi instruksi tersebut. . .
Selain RAKB, Ciptadana Securitas menegaskan fokus BNI pada pembiayaan berkelanjutan dimulai pada tahun 2019.
BNI mencatatkan greenback sebesar Rp 188 miliar atau setara 26% dari total pinjaman bank.
Perusahaan juga mengeluarkan pinjaman ramah lingkungan pertamanya senilai Rp 5 triliun pada tahun 2022, yang mana sekitar 87 persen dananya disalurkan ke proyek-proyek yang berdampak positif terhadap lingkungan.
Dalam laporan terakhir yang diterbitkan pada Juni 2024, BNI mengumumkan perkembangan penyaluran uang dari penerbitan kredit hijau. Sekitar Rp 4,4 juta telah dialokasikan untuk mendukung lima sektor utama yang berdampak positif terhadap lingkungan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 53 persen dialokasikan untuk transportasi berkelanjutan, 18 persen untuk sumber daya alam dan penggunaan lahan berkelanjutan, 13 persen untuk pengelolaan limbah dan limbah menjadi energi, dan sekitar 8 persen untuk struktur energi baru dan terbarukan (EBT). dan bangunan hijau.
Salah satu proyek transportasi berkelanjutan yang didukung BNI adalah Jabodebek Rail Link (LRT), yaitu sistem kereta api yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota sekitarnya seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
Proyek ini akan terintegrasi dengan sistem transportasi lain, seperti bus Transjakarta, jalur penumpang, dan park-and-ride, yang diharapkan dapat mengangkut 25,5 juta penumpang setiap tahunnya berdasarkan Studi Kelayakan LRT Jabodebek 2024.
Selain fokus pada regulasi dan pembiayaan lingkungan hidup, BNI juga mengambil langkah proaktif dalam mendukung lingkungan hidup.
Dia berkata: “Proyek dan lingkungannya sangat beragam seperti produksi kertas, program pengelolaan limbah, sistem pengelolaan air dan instalasi tenaga surya. BNI juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk pelestarian ekosistem,” demikian laporan penelitian tersebut.
Penerapan program-program ESG yang dilakukan secara berkelanjutan oleh BNI menunjukkan komitmen perusahaan tidak hanya dalam mematuhi peraturan, namun juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan dampak positif terhadap lingkungan.
Dukungan pasar terhadap kegiatan ESG BNI memperkuat posisinya sebagai model di antara bank-bank berkelanjutan di Indonesia.