Target Swasembada Pangan RI Dimajukan dari 2028 ke 2027

 

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tujuan Indonesia mencapai swasembada pangan digeser dari tahun 2028 ke 2027.

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan mengatakan hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada KTT G20 di Brasil dan KTT APEC 2024 di Peru.

“(Awalnya) Presiden memerintahkan makanan bisa dinikmati pada tahun 2028, sekarang dipindahkan lagi. Kemarin presiden memutuskan G20 di APEC bukan 2028, (tapi) 2027,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, dalam konferensi pers pertemuan. Rapat di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).

Saat ini kementerian/lembaga mempunyai waktu kurang lebih dua tahun untuk memastikan Indonesia mandiri pangan pada tahun 2027.

“Jadi baru tahun depan, tahun yang lain sudah tiba. Kita punya waktu 2 tahun, 2 tahun kita harus kerja keras. Makanya kita cepat,” kata Zulhas.

Seperti diketahui, pemerintah sedang mengupayakan swasembada pangan, tidak hanya pada beras, tetapi juga pada komoditas lain seperti jagung, tebu, dan gula pasir.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga mengandalkan dua programnya, ekstensifikasi dan penguatan, untuk mencapai tujuan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Intensifikasi terdiri dari pemompaan dan optimalisasi lahan. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan indeks tanaman (IP).

Pemompaan merupakan program pengairan sawah yang menggunakan sistem perpipaan yang dipasang dari sungai dan air tanah hingga ke sawah. Hal ini disebut berguna untuk menjamin ketersediaan air di musim kemarau.

“IP-nya 1 in 2, 2 in 3 atau 1 in 3. 1 tanam bisa jadi 3 tanam. 1 tanam bisa jadi 2 tanam, atau 2 tanam bisa jadi 3 tanam,” kata Amran kepada wartawan di Kementerian Pertanian, Selatan – Afrika. Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Sedangkan Ekspansi dilakukan dengan mencetak 1 juta hektar sawah, dimana 1 juta diantaranya per tahun.

Saat ini pencetakan sawah dilakukan di Meroke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, dan Jambi.

Soal kapan swasembada pangan akan tercapai, Amran fokus secepatnya.

“Saya berharap ini bisa dilakukan lebih cepat. Perintah presiden dibuat sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya. Pesannya swasembada, bebas korupsi,” kata Imran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *