Taruna Ikrar: Kolaborasi BPOM dan Perbankan Dukung Inovasi dan Kemandirian UMKM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyampaikan pidato pada Forum Bisnis Kolaboratif antara BPOM dan Bank Mandiri di Bandung pada Rabu (16/10/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkuat kapasitas dan daya saing industri dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di bidang kesehatan dan pangan di Indonesia.

Menurut data Kamar Dagang dan Industri Indonesia pada tahun 2023, terdapat sekitar 66 juta UKM yang akan memberikan kontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau setara dengan Rp 9.580 triliun.

Selain itu, UKM juga menyerap sekitar 117 juta tenaga kerja atau 97% dari total angkatan kerja di Indonesia.

BPOM menyebutkan saat ini terdapat 224 industri kesehatan, 151 industri jamu, dan 1.002 UKM yang bergerak di bidang jamu.

Untuk komoditas pangan olahan, melibatkan 883 industri dan 9.210 UKM.

Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi kepada Bank Mandiri atas fasilitas dan kerjasama yang terjalin.

Ia menekankan pentingnya forum ini untuk meningkatkan kemitraan lintas sektor dalam pemberdayaan pelaku usaha obat dan makanan Indonesia.

“Kegiatan ini sangat strategis untuk membentuk ekosistem inovasi dan kemandirian,” ujarnya.

Taruna Ikrar menambahkan, di era pemerintahan baru, pemerintah berkomitmen mendorong kemajuan industri dalam negeri.

Hal ini antara lain melalui program yang fokus pada peningkatan kapasitas UKM dan pemanfaatan sumber daya lokal sebaik-baiknya.

Indonesia memiliki pangsa pasar produk farmasi terbesar di Asia Tenggara dengan penjualan mencapai Rp 1,106 triliun atau sekitar USD 76 miliar pada tahun 2020.

Riset Fitch Ratings memperkirakan pangsa pasar penjualan farmasi akan terus tumbuh sebesar 9,8% per tahun hingga mencapai Rp 1,763 triliun pada tahun 2025.

Sebagai langkah konkritnya, BPOM memperluas kemitraannya dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Evermos dan PaDI UMKM.

Perjanjian ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengawasi UKM di bidang medis dan pangan.

Dengan adanya kerjasama ini diharapkan UKM di Indonesia dapat tumbuh dan semakin kompetitif di pasar domestik dan internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *