Investor Tertarik Libatkan Transmigran di Kemitraan Perkebunan dan Pengolahan Kakao

Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Imigrasi Ifta Suleiman mengatakan ada calon investor pengolahan kakao yang tertarik melibatkan pendatang untuk menanam dan mengolah tanaman kakao.

Ia mengatakan, pihaknya sedang membicarakan hal tersebut dengan calon investor yang akan menanamkan modalnya namun belum mengungkapkan nilai investasinya.

“Saya mohon waktu untuk melanjutkan penelitian terkait hal ini, sudah ada pembahasan, tapi tentunya kami akan laporkan ke publik ketika biaya investasinya sudah ditentukan, lalu dari mana dan kemudian dalam perundingan,” kata Ifatit. Jakarta, Kamis. , 14 November 2024.

Ia mengungkapkan, calon investor membutuhkan lahan seluas 10.000 dunam untuk menanam kakao.

“Beberapa laporan yang kami terima kemarin misalnya dari perusahaan coklat, belum bisa kami sebutkan, butuh sekitar 10.000 hektare kakao,” kata Ifat.

Ia meminta pihak perusahaan memanfaatkan para pendatang sebagai petani dan diminta melakukan kegiatan seperti membangun pabrik coklat, dan para pendatang kembali diminta menjadi pekerja.

“Kita harapkan ada semacam hilirisasi, ada pabrik coklat, dan kemudian ada tenaga kerja imigran,” kata Afta.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Investasi dan Arus/Ketua Komite Koordinasi Penanaman Modal Rosen Roslani.

“Kita perlu melakukan sinkronisasi ulang dengan menteri investasi. Yang bisa dilakukan kementerian transisi adalah bekerja sama dengan semua pihak.”

Kita minta waktu, kemarin sudah kita lewati, tinggal tahu konkritnya bagaimana, dibicarakan secara detail ya, kita akan temui Menteri Investasi,” ujarnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *