Laporan reporter Tribunnews.com Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 24 Agustus 2024 bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (AD), menggelar Bakti Sosial Berskala Besar (BSSB).
BSSB dilaksanakan di Korem 071/Wijaya Kusuma Kodam IV Diponegoro, tepatnya Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tanggal 18 hingga 29 November 2024.
Presiden Yayasan GSN, Lt. Jenderal (Purn) TNI Teguh Arief Indratmoko menyebutkan, pekerjaan tersebut kini bernilai sekitar Rp 2,5 miliar dalam 14 program yang telah dijalankan.
Dana ini bersifat sementara karena ada program yang masih berjalan hingga saat ini, antara lain pengobatan warga yang membutuhkan dan perbaikan rumah yang sudah beroperasi 80 persen.
“Anggaran ini saat ini berasal dari dana Pak Prabowo. Karena jujur kami belum memulainya, rencananya akan segera kami luncurkan,” kata Teguh dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (4). /12/2024).
“Tapi kita sudah bergerak, walaupun Yayasam kita belum dicanangkan beliau, kita sudah bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan,” sambungnya.
Program pertama, kata dia, adalah perbaikan dua puluh tujuh rumah di Kecamatan Sokaraja dan Kabupaten Banyumas yang disalurkan sesuai kondisi rumah masing-masing masyarakat yang diperbaiki.
Kedua, GSN Foundation juga memberikan bantuan berupa renovasi sekolah (renovasi) di SD Dawuhan.
Ketiga, lanjutnya, Yayasan GSN juga telah membantu pembangunan tiga sumur gali berkapasitas sekitar tiga ribu liter di Desa Dawuhan.
Diperkirakan kapasitas tiga sumur galian tersebut mampu menghidupi 800 kepala keluarga.
Keempat, Yayasan GSN memberikan bantuan materi dan perlengkapan sekolah.
“Ada empat puluh set meja dan kursi.
Kelima, Yayasan GSN memberikan bantuan 1.014 paket seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP.
Keenam, GSN Foundation memberikan bantuan 39 unit kursi roda standar kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di peringkat ketujuh, GSN Foundation menyerahkan 20 unit kursi roda yang dapat disesuaikan untuk anak-anak penyandang disabilitas ganda.
“Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, hendaknya diukur sesuai dengan badannya, sehingga posisi kursi roda sesuai dengan kondisi tubuhnya,” ujarnya.
Kedelapan, Yayasan GSN membantu pengadaan kacamata anak untuk 36 siswa SD.
Untuk kesembilan kalinya, Yayasan GSN memberikan kaki palsu kepada 16 warga.
Untuk kesepuluh kalinya, Yayasan GSN melakukan operasi katarak terhadap 17 orang yang sebagian besar adalah lansia.
Untuk tahun ke-11, GSN Foundation menawarkan operasi sumbing kepada warga yang membutuhkan.
Untuk kedua belas kalinya, Yayasan GSN menyelenggarakan khitanan pada anak laki-laki.
Untuk ketiga belas kalinya GSN Foundation memberikan bantuan teknis kepada UMKM.
“Kami membantu mereka membeli peralatan modern untuk meningkatkan operasional dan produktivitas mereka,” kata Teguh.
“Selain menambah tenaga kerja dari mereka yang sejalan dengan program pengentasan kemiskinan kita, mereka yang menganggur dan lain sebagainya untuk masuk dunia kerja dengan bantuan UMKM kita,” lanjutnya.
Untuk keempat belas kalinya, Yayasan GSN memberikan 10 ton pupuk gratis kepada petani binaan kelompok tani di Banyumas.
Rencananya GSN Foundation akan memberikan 10 ton pupuk gratis setiap bulannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Sekarang kita berikan ke Banyumas, Desember ini kita bergantian berikan ke daerah lain, tapi kita fokus ke seluruh petani,” lanjutnya.
Bakti sosial yang hebat ini, kata Teguh, juga bertujuan untuk membantu dan meringankan kesulitan masyarakat serta mendukung dan mensukseskan program pemerintah.
GSN Foundation, kata dia, bergerak di bidang kesejahteraan sosial dan kemasyarakatan dengan penekanan pada pendidikan, pengentasan kemiskinan, kesehatan dan kemasyarakatan saat ini.
GSN Foundation, lanjutnya, tidak mengambil peran atau fungsi pemerintah.
Yayasan tersebut, kata Teguh, dirancang untuk mengisi kesenjangan yang belum terisi oleh program pemerintah mengingat masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum tersentuh kesejahteraan sosial.
Ia juga berharap kedepannya perusahaan pemerintah lainnya, swasta atau masyarakat dapat bekerjasama dengan yayasan GSN untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Teguh juga menegaskan pihaknya akan transparan dan siap diaudit oleh auditor publik dalam pelaksanaan program GSN Yayasam ke depan. Kegiatan Pokok Bakti Sosial (BSSB) Paket Seragam Sekolah Bagi Siswa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 18-29 November 2024. (HandOut/IST)
“Sumbangan, kalau yang berkepentingan mau disebutkan akan kami sebutkan, tapi kalau tidak disebutkan namanya tidak masalah, tergantung sifat pendonor dan di mana pendistribusiannya, kami juga akan tunjukkan. kepada mereka.” websitenya,” kata Teguh.
Jadi transparan dan kami siap diaudit oleh auditor publik. Karena biasanya ini berlaku untuk urusan sosial dan kemasyarakatan, jadi kami akan terbuka untuk mengontrol dan terbuka untuk hal-hal berbeda, lanjutnya.