Tribunenews.com, Jakarta – Khawatir kekurangan uang, seorang nenek di Nurini, Jakarta Utara memutuskan untuk mengambil kedua anak majikannya.
Menurut Mahmuda, saat yang bersangkutan ditangkap dari rumahnya dan digeledah kedua bocah tersebut, Noorini mengaku.
“Katanya karena saya tidak bayar. Dia kemudian ditanya kenapa bawa anak orang lain. Katanya saya marah sama ibunya karena tidak bayar,” kata Mahmuda kepada Jalan di rumah kontrakannya di Karamat. Jaya, Silining, Jakarta Utara, Senin (29/4/2024).
Mahmuda pun membantah soal itu.
Selama seminggu Noorini bekerja di rumah kontrakannya, Mahmuda selalu memastikan untuk membayar Noorini.
Namun ada yang aneh pada kelakuan Norini sehingga menimbulkan dugaan bahwa ia mengalami depresi.
Malam sebelum kedua anaknya menghilang, Mahmuda melihat kelakuan aneh sang nenek yang meminta uang untuk membeli rokok dan mengasingkan diri ke luar rumah.
“Uangnya saya kasih Pak. Dia hanya jalan-jalan saja. Malam sebelum kejadian dia tidak pulang, padahal saya sudah menyiapkan uang untuknya,” ujarnya.
Mahmuda menuturkan, sehari sebelum kejadian, saya meminta uang untuk membeli rokok sekitar jam 2 pagi.
Baru-baru ini, dua bocah lelaki yang dibawa Nurini dari sebuah kontrakan di Jakarta Utara akhirnya ditemukan di Bixi pada Minggu (28/4/2024) malam.
Saat kasus tersebut tersebar di media sosial, kedua anak tersebut ditemukan dan diserahkan kepada kerabat almarhum.
“Dia ditemukan oleh tetangga saudara laki-lakinya, yang menjaganya, melihatnya, posisinya dekat dengan rel kereta api, dia terus diawasi sampai saudaranya datang, dia membawanya bersamanya.” kata Mahmud.
“Itu diselamatkan oleh adik laki-laki saya di Bexley. Lokasinya di sana, di Jalan Pahlawan, tepatnya di kawasan Kapil,” lanjutnya.
Menurut pengakuan kedua anaknya, SYP (6) dan EMP (3), mereka dibawa pelaku nakal menggunakan angkutan umum.
Kedua anak yang masih kecil itu hanya bisa diam, tidak berbuat apa-apa, dan menuruti ajakan Nurini.
Akhirnya Noorini yang membawa SYP dan EMP ditangkap di kawasan Bulak Kapil dan diamankan oleh anggota keluarganya.
Diketahui, kedua anak tersebut dibawa pergi sejak Sabtu (27/4/2024) pagi dan baru pulang ke rumah pada Minggu (28/4/2024) malam.
Penculikan terjadi pada Sabtu pagi saat Mahmuda sedang bangun.
Saat itu, Mahmuda mengetahui kedua anaknya sudah tidak ada lagi di rumah.
Mahmuda masih berpikir kalau anak-anaknya pergi bermain di luar.
Namun setelah menunggu hingga malam, Mahmuda semakin khawatir dan mulai mencari kedua putranya.
Dapatkan informasi lebih lanjut dari TribunJakarta.com melalui saluran Whatsapp di sini
Pengarang: Gerald Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com Motif Pengasuh Ambil 2 Anak Laki-Laki dari N. Mereka yang kabur dari Jakarta diklaim tidak dibayar oleh majikannya