4 Fakta Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024: Lunasi Dendam hingga Ukir Sejarah Manis

TRIBUNNEWS.COM – Kesuksesan Gelar Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin ditandai dengan 4 fakta menarik JM89 yang sukses balas dendam pada Minggu (17/11/2024).

Dengan gelar juara dunia MotoGP 2024. Martin mampu membalas dendam kepada Peco Bania yang musim terakhirnya menjadi musim menyedihkan bagi pembalap asal Spanyol itu.

Tak sekadar balas dendam, sahabat Aleix Espargaro resmi mengukir cerita manis dengan menyulut taji pembalap asal Spanyol itu di kelas satu.

Tampaknya trofi tertinggi kelas atas MotoGP 2024 menjadi pertanda Martin memperjuangkan segalanya hingga akhir yang manis. Juara Dunia Baru Ducati Jorge Martin dari Spanyol merayakan kemenangan di podium usai Grand Prix Solidaritas MotoGP Barcelona di Sirkuit Catalunya pada 17 November 2024. di Montmelo di pinggiran Barcelona. (Foto oleh Manaure Quintero / AFP) (Manaure Quintero / AFP)

Balas dendam dibayar

Bicara soal balas dendam, di tahun 2024 Martin akan kembali bertarung melawan Bagnaia yang menjadi lawannya di musim 2023.

MotoGP dijuluki duel Martin vs Banaya #TheRematch, memang benar kedua pebalap Ducati kembali bentrok.

Musim 2023 menjadi musim yang pahit bagi Martin karena ia gagal meraih gelar juara dunia kelas atas pertamanya.

Diakui Martin, terlalu ambisius berdampak pada dirinya yang terkesan kurang santai.

Alhasil, kegugupan pun membayangi kekasih Maria Matutes hingga menyebabkan Martin melakukan kesalahan di balapan terakhir.

Cerita berbeda kembali dihadirkan Martin saat kembali melawan Bagnaia dan kini berakhir bahagia.

Konsistensi performa pembalap asal Spanyol itu hingga akhir seri balap membuatnya mampu meraih trofi juara.

Hal inilah yang membuat Martin sukses membalas dendam terhadap Bagnaia musim lalu.

Impian hat-trick Bagnaia pupus

Kesuksesan manis Martin bukan satu-satunya balas dendam yang mampu ia catat.

Rekan senegaranya Marc Marquez mampu menghentikan laju Banaya yang nyaris meraih hat-trick gelar.

Jika Banaya berhasil menjadi juara dunia, jebolan Valentino Rossi itu akan mencatatkan treble gelar juara.

Dan jika itu terjadi, Banaya bisa mengikuti jejak gurunya dan Marc Marquez di kelas satu.

Namun, pebalap Pramac Ducati itu menyikapi upaya Bagnaia dengan gemilang.

Nyalakan taji Spanyol

Balapan kelas satu sudah tidak asing lagi bagi pembalap Spanyol dan Italia.

Setelah tiga edisi sejak 2021. belum ada wakil Spanyol yang menjadi juara dunia MotoGP.

Dan kali ini, setelah Martin mengalahkan Bagnaia, ia berhasil memutus kekeringan gelar juara kelas satu Spanyol. Pembalap Pramac Ducati #89 Jorge Martin merayakan kemenangannya di sprint race MotoGP Malaysia (MotoGP) 2024.

Setelah Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan dunia bersama Yamaha pada tahun 2010, ia merebutnya kembali pada tahun 2012.

Perjalanan juara Lorenzo kemudian berlanjut melalui rekan senegaranya Marc Marquez, yang juga mendominasi sejak debutnya di MotoGP pada 2013.

Sejak menjadi pebalap MotoGP pada 2013, Marquez sudah enam kali meraih gelar juara dunia MotoGP.

Setelah Marquez ada Joan Mir yang juga merupakan pebalap asal Spanyol yang berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2020.

Tiga edisi tanpa ada pebalap Spanyol yang menjadi juara dunia, kini bersama Martin sang pebalap Negeri Matador taji kembali hadir.

Tim satelit pertama yang menjuarai era MotoGP

Kisah epik lainnya yang dibukukan Martin adalah membawa Pramac Ducati sebagai tim satelit menjadi juara dunia.

Sejak kompetisi tingkat atas berganti nama menjadi MotoGP, belum ada tim satelit yang menjadi juara dunia.

Terakhir kali Rossi menjadi juara dunia adalah bersama tim satelit Honda (2001). Namun saat itu ia belum pindah ke MotoGP.

Era MotoGP tercatat sejak tahun 2002. dan sejak itu belum ada tim satelit yang menjadi juara dunia.

Dan rekan setimnya Franco Morbidelli sudah mencatatkan sejarah epik di era MotoGP bersama Pramac Ducati pada 2024. Daftar Juara Dunia MotoGP (era MotoGP 2002):

– 2002: Valentino Rossi (Italia/Honda)

– 2003: Valentino Rossi (Italia/Honda)

– 2004: Valentino Rossi (Italia/Yamaha)

– 2005: Valentino Rossi (Italia/Yamaha)

– 2006: Nicky Hayden (Amerika/Honda)

– 2007: Casey Stoner (Australia/Ducati)

– 2008: Valentino Rossi (Italia/Yamaha)

– 2009: Valentino Rossi (Italia/Yamaha)

– 2010: Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha)

– 2011: Casey Stoner (Australia/Honda)

– 2012: Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha)

– 2013: Marc Marquez (Spanyol/Honda)

– 2014: Marc Marquez (Spanyol/Honda)

– 2015: Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha)

– 2016: Marc Marquez (Spanyol/Honda)

– 2017: Marc Marquez (Spanyol/Honda)

– 2018: Marc Marquez (Spanyol/Honda)

– 2019: Marc Marquez (Spanyol/Honda)

– 2020: Juan Mir (Spanyol/Suzuki)

– 2021: Fabio Quartararo (Prancis/Yamaha)

– 2022: Francesco Banaia (Italia/Ducati)

– 2023: Francesco Banaia (Italia/Ducati)

– 2024: Jorge Martin (Spanyol/Ducati) Pembalap pertama Pramac Racing asal Spanyol, Jorge Martin, melakukan selebrasi usai menjuarai Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minggu (29 September 2024). (BAY ISMOYO / AFP) (AFP/BAY ISMOYO)

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *