PMM, Apa yang akan Menjadi Tantangan Terbesar dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka

TRIBUNNEWS.COM – Inilah jawaban atas tantangan terbesar dalam penerapan program pembelajaran mandiri di dinas pendidikan.

Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat ditemukan oleh para pendidik di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Kunci jawaban yang diberikan pada artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang kesulitan menjawab soal PMM serupa.

Pertanyaan: Apa tantangan terbesar dalam menerapkan program pembelajaran mandiri di departemen pendidikan Anda?

Contoh jawaban:

Tantangan terbesar dalam penerapan Kurikulum Mandiri di satuan pendidikan adalah: Persiapan guru menghadapi perubahan di kelas.

Kurikulum Merdeka memerlukan perubahan mendasar dalam cara pengajaran, dari pendekatan yang lebih terstruktur dan berorientasi pada konten (teacher-centered) menjadi pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa.

Guru yang terbiasa dengan metode tradisional mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan model ini, terutama dalam pengelolaan pembelajaran yang lebih berbasis kompetensi dan pemecahan masalah. Dukungan sekolah dalam penyediaan fasilitas penunjang

Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, tidak memiliki akses memadai terhadap fasilitas dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran mandiri.

Alat dan teknologi yang dibahas meliputi platform digital, ruang kelas yang nyaman, dan akses Internet yang stabil. Keberagaman siswa di kelas

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, artinya siswa diberikan lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajarannya.

Namun, tidak semua siswa mungkin familiar dengan metode ini. 

Beberapa siswa mungkin merasa lebih nyaman menggunakan metode pengajaran tradisional.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *