Meutya Hafid Minta Maaf ke Warga Ada Staf Komdigi Terlibat Judi Online

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta maaf kepada warga karena salah satu anak buahnya terlibat kasus perjudian online. 

Meutya Hafid meminta maaf saat ditemui warga Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara, Chilinching, Selasa (12/11/2024). 

Meutya awalnya mengatakan Cilincing merupakan salah satu daerah dengan kejadian perjudian online tertinggi di Jakarta.

“Saya datang ke sini karena beberapa alasan, salah satunya karena Cilincing disebut-sebut memiliki salah satu level tertinggi di Jakarta,” kata Meutya Hafid seperti dikutip Kompas TV.

“Data ini harus kita lihat, data PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), makanya saya ingin mengajak perempuan (untuk menghilangkan judo),” imbuhnya.

Meutya mengatakan, sarana yang dimiliki Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi terbatas.

“Sama seperti yang Saudara lihat kemarin, saya juga mohon maaf bapak dan ibu ada orang di kantor kami (Kemkomdigi) yang ikut (judi online).”

“Sedih luar biasa karena saya seperti ibunya, di luar kantor sama saja kalau ibu saya punya anak, pasti sedih,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, secanggih apa pun alat untuk menindak perjudian online, mereka tidak akan bisa mujarab.

“Karena sekarang kalau yang di bawah 19 tahun datanya 200.000, yang di bawah 10 tahun sekitar 80.000, maka ini yang kita dari kementerian tidak bisa lakukan sendiri, kita harus bekerjasama dengan ibu-ibu, orang tua, dan bapak-bapak di rumah untuk memantaunya. anak-anak,” kata Meutya. Pemrosesan kasus

Diketahui, kasus skandal perjudian online yang melibatkan pegawai Komdigi terus meningkat.

Polda Metro Jaya telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus ini.

Total ada 17 orang yang ditangkap dan satu orang masih buron.

Dua tersangka baru, DM dan MN, terlibat perlindungan bisnis perjudian online melalui penyalahgunaan kekuasaan di Komdigy.

MN berperan dalam menyediakan daftar situs yang “dilindungi” serta tindakan terkait aktivitas ilegal tersebut.

Sedangkan DM merupakan tempat pengumpulan uang kriminal dari bisnis perjudian online.

10 dari 18 tersangka merupakan pegawai Komdigi.

Delapan sisanya adalah warga sipil.

Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan mengusut siapa pun yang terlibat kasus perjudian online.

Pernyataan itu disampaikan Sigit saat menjawab pertanyaan apakah Menteri Koperasi dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arieh Setiadi bisa diusut terkait perjudian internet.

“Ya saya kira kalau ada nama-nama tertentu yang saya koreksi saat pemeriksaan anggota, tentu akan diproses,” kata Sigit di Gedung DRC, Jakarta, (11/12/2024).

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (kompas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *