5 Juta Buruh Bakal Ikut Aksi Mogok Nasional Serempak Seluruh Indonesia, 15 Ribu Pabrik Terdampak?

Reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Serikat Pekerja dan Pekerja Partai akan melakukan mogok nasional selama 2 hari mulai 19-24 November 2024.

Disebut-sebut, ada 5 juta buruh yang terlibat dalam aksi mogok nasional yang memiliki 15 ribu pabrik di Indonesia ini.

Strategi nasional tersebut disampaikan Ketua Partai Buruh yang juga Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dalam konferensi online, Senin (4/11/2024).

“Ada 5 juta pekerja di minimal 15 ribu pabrik minimal 2 hari, kalau pemerintah tidak patuh akan terus seiring tuntutan yang lebih banyak,” kata Iqbal. 

Partai Buruh dan organisasi lainnya menunggu keputusan Pemerintah dan DPR terkait tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 168/PUU/XXI/2024 dengan memerintahkan pemisahan kelompok lapangan kerja dari Penciptaan Lapangan Kerja. . Undang-undang tentang kompensasi.

Selain itu, alasan mogok kerja ini adalah karena pemerintah dan DPR ingin mengabaikan keputusan Mahkamah Konstitusi dengan mengangkat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenaker) . 

“Dengan menetapkan peraturan pemerintah, itu tidak sesuai dengan konstitusi,” ujarnya.

Jika pemerintah dan DPR tidak mendengarkan dan tidak mau melaksanakan keputusan Mahkamah Konstitusi yang tegas dan mengikat, maka buruh akan melanjutkan debat nasional yang direncanakan pada 19-24 November.

“Tanggal kontestasi tingkat nasional antara 19-24 November 2024. Tanggal pastinya kita lihat keputusan pemerintah mengikuti atau tidaknya keputusan MK,” ujarnya.

Partai Buruh juga akan belajar di seluruh tingkatan di 38 provinsi dan 393 kabupaten/kota untuk mendukung gerakan serikat buruh.

Sedangkan surat resmi seruan mogok nasional akan dikirimkan oleh serikat pekerja seperti KSPI, FSBMI, FSB KEP, KPBI,​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​dalam bahasa Rusia

Pemberitahuan rencana aksi tersebut akan dikirimkan ke Mabes Polri pada hari Jumat, bersama dengan Polda provinsi/kota di seluruh Indonesia. 

Said Iqbal menjelaskan, mogok kerja umum tidak sama dengan perselisihan perburuhan. Pemogokan umum yang dimaksud adalah para pekerja yang turun ke jalan untuk melakukan pekerjaan serupa di Indonesia. 

Dia mengingatkan pemerintah akan tindakan ini di akhir penutupan pekerjaan pada hari itu, dan setelah penutupan layanan.

“Berhenti bekerja. Berhenti lagi, berhenti bekerja. Pelayanan dilanjutkan dengan pemukulan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *