TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat ketahuan membeli 81 jet tempur bekas dari Kazakhstan.
Kita. Pesawat jatuh yang dibeli itu benar-benar tidak dapat diterbangkan dan tidak layak untuk diperbaiki. Harganya sangat murah yaitu USD 19.000 atau Rs. 304 juta per unit.
Meski Amerika Serikat belum mengonfirmasi alasan pembelian pesawat tua Soviet, media Barat mengindikasikan bahwa pesawat tersebut tidak akan terbang lagi.
Namun, jet tempur tersebut akan dibongkar dan dikirim ke Ukraina sebagai bagian pesawat.
Ukraina saat ini sedang berjuang melawan serangan Rusia yang merambah wilayah timur Donbass.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan hambatan udara. Selain sistem pertahanan udara yang dilengkapi berbagai rudal seperti “ATACMS”, “Patriot” dan “Storm Shadow”, Presiden Zelensky juga mencoba mengoperasikan jet tempur yang rusak.
Cara yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan bagian lain dari pesawat yang juga mengalami kerusakan untuk menggantikan bagian yang rusak tersebut, sehingga terjadilah “kanibalisme”.
Dalam tender pengadaan tersebut, Amerika Serikat mengaku berhasil memperoleh tiga jenis jet tempur, yakni MiG-29, pesawat pengebom MiG-27, dan Su-24.
Diperkirakan pesawat tersebut masih berada di Ukraina namun rusak parah akibat perang dan akan diperbaiki menggunakan suku cadang dari 81 jet tempur tua.
Jadi berapa banyak pesawat yang dimiliki Ukraina? BBC melaporkan bahwa pada Februari 2022 Ukraina memiliki sekitar 120 jet tempur aktif, sebagian besar MiG-29 dan Su-27.
Namun, laporan keseimbangan militer tahunan Institut Internasional untuk Studi Strategis menyatakan bahwa Ukraina memiliki 71 jet tempur Su-27 dan MiG-29, 14 pesawat pengebom Su-24M, dan 31 pesawat serang Su-25.
Sementara itu, angka tersebut akan turun menjadi 78 pada tahun 2024. Namun demi alasan keamanan, tidak semua jenis nomor diketahui.
Namun, jenis pesawat yang dimiliki pasukan Vladimir Zelensky dapat diperkirakan berdasarkan pembelian 81 pesawat tua yang disebutkan dalam neraca militer. Tank Rusia menyerang posisi militer Ukraina di garis depan Donetsk (Kementerian Pertahanan Rusia/TASS)
Beberapa pesawat Ukraina dikirim dari negara tetangga. Polandia mengirimkan puluhan pesawat MiG-29.
Selain itu, Slovakia menjadi negara NATO kedua yang mengirimkan jet tempur MiG-29 ke Ukraina.
Menurut laporan, negara tersebut akan mengirim 13 pesawat ke Ukraina pada tahun 2023.
Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nader sebelumnya mengatakan “rekan Polandia” tersebut mengkonfirmasi komitmen bersama kedua negara terhadap jet tempur tersebut.
Sumbangan F-16
Pada saat yang sama, negara-negara NATO sedang bersiap untuk menyumbangkan pesawat F-16 ke Ukraina.
Denmark menyatakan akan menyumbangkan 16 jet tempur F-16 ke Kiev. Pada saat yang sama, Belanda juga akan menyumbangkan 42 jet tempur F-16 ke Ukraina.
Negara-negara seperti Belanda, Norwegia dan Belgia telah berjanji untuk menyediakan jet tempur General Dynamics F-16 kepada Ukraina, sementara negara lain berjanji untuk melatih pilot Ukraina.
Jenderal Charles Brown, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan bahwa negara-negara Barat secara kolektif akan memberi Ukraina tidak hanya jet tempur F-16 tetapi juga senjata.
“Ketika kami mendatangkan F-16, yang penting bukan hanya pesawatnya, namun juga pelatihan pilot, pelatihan pemeliharaan, dan memastikan kami memiliki sistem senjata yang tepat,” katanya pada sidang Dewan Perwakilan Rakyat AS atas nama Komite Angkatan Bersenjata. .
“Ini adalah pembicaraan yang harus kita lakukan, bukan hanya soal pesawatnya tapi kemampuan penuhnya,” lanjutnya.
Dia mengatakan pembicaraan itu diadakan sebagai bagian dari Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
Kiev mengatakan pada awal April bahwa lima kelompok pilot Ukraina menerima pelatihan untuk menerbangkan jet tempur F-16 Amerika di Inggris, Denmark, Amerika Serikat dan Perancis.
Pada akhir Agustus 2023, Belanda menyatakan akan mentransfer 42 pesawat F-16 ke Ukraina, sementara Kopenhagen berjanji akan mentransfer 19 pesawat ke Kiev. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa F-16 bisa menjadi pembawa senjata nuklir, yang akan dipertimbangkan Moskow dalam operasi tempurnya.