Jaga Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional, Sektor Pertanian Masih Jadi Fokus Utama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Plt. Menurut Ali Jamil, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, sektor pertanian menjadi fokus utama pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan nasional.

Peningkatan anggaran pangan menjadi USD 124,4 triliun pada RAPBN 2025 menunjukkan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap peningkatan produktivitas pangan.

“Ekosistem digital menjadi kunci menjaga ketahanan pangan, dan pemanfaatan teknologi Industri 4.0 di bidang pangan merupakan strategi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pertanian,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

Ia menjelaskan, sistem peternakan terpadu berbasis teknologi digital akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan proses produksi.

“Sekaligus memberikan keunggulan kompetitif bagi pelaku industri,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan pada pembukaan Pameran Propak Internasional yang digelar di Jakarta JI-EXPO dengan tema “From Farm to Table”.

Usai pembukaan pameran, ia mengunjungi beberapa anjungan.

Salah satunya adalah stand Lamipak Indonesia, produsen kemasan aseptik pertama di Indonesia yang menggunakan bahan dasar karton dan menggunakan teknologi pengemasan yang modern dan ramah lingkungan.

Menteri Pertanian memperingatkan krisis pangan

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan situasi dunia berada dalam situasi yang tidak menentu dan hampir 60 negara menghadapi kekurangan pangan dan 900 juta orang di dunia terkena dampak krisis pangan.

 Ia berharap Indonesia tidak terkena dampak krisis pangan global.

“Krisis pangan ini jangan sampai berhenti di republik kita tercinta. Upaya peningkatan produksi pangan yang sistematis harus terus kita lakukan. Tentunya hal ini memerlukan dukungan tenaga profesional pertanian yang memiliki potensi besar dari era produktif,” kata Mentan, Jumat. (20/9/2024).

Agar program HPS berjalan lancar, Kementerian Pertanian (Kmanat) menggelar rapat koordinasi pada Selasa (17/9/2024) lalu untuk membahas program penyegelan sawah di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *