Infrastruktur dan Peringkat Akademik Dukung Peningkatan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Infrastruktur pendidikan tinggi dapat meningkatkan kualitas lulusan.

Untuk memperkuat basis pendidikan, perguruan tinggi termasuk Unias terus meningkatkan sarana dan prasarana kampusnya.

Unias telah menyelesaikan pembangunan gedung sekolah baru dengan 20 ruang kelas modern.

Gedung kelas dilengkapi dengan fasilitas seperti proyektor, sistem pendingin ruangan dan akses internet berkecepatan tinggi untuk menunjang proses belajar mengajar lebih efektif dan nyaman.

Selain itu, universitas ini juga sedang mengembangkan lahan seluas 490.000 meter persegi di Nias, yang dirancang sebagai kampus terpadu yang terdiri dari fasilitas pendidikan, penelitian, praktik, olahraga, dan perhotelan.

“Tahun 2023 akan menjadi tonggak sejarah besar lainnya dengan selesainya pembangunan gedung pastoran baru seluas 1.788 meter persegi,” kata Humas Unias. Bangunan ini merupakan simbol kemajuan universitas, sebuah proyek arsitektur yang memadukan kearifan lokal dan modernitas. Senin (8/12/2024) Petugas Trisman Kharefa di Nias.

Selain prestasi infrastrukturnya, Niyas University telah menunjukkan kemampuannya di bidang ilmu pengetahuan.

Meski baru beroperasi dua tahun sejak dibuka pada 28 Januari 2022, UNIAS menduduki peringkat ke-4 dari 203 perguruan tinggi swasta wilayah pertama Sumut dalam Laporan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Universitas ini juga berhasil meraih peringkat ketiga kategori perguruan tinggi swasta dengan mengikuti program MBKM unggulan pemerintah tahun 2023.

Trisman Kharefa WILAYAH 2024 LLDIKTI UNIAS UTARA PRESIDEN ELIONUS WARUVU, S.P.T. Kegiatan seminar regional sumatera.

Pendidikan digital

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadeem Makarim mengatakan pihaknya berhasil menerapkan sistem pendidikan digital yang berkualitas.

Hal itu disampaikan Nadiem melalui video pada Rapat Koordinasi Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) Tahun 2024 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

“Pada tahun 2023 kami memperoleh skor 3,9 yang merupakan skor yang sangat baik untuk e-Government,” kata Nadeem.

Menurutnya, evaluasi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berhasil menyelenggarakan pendidikan digital berkualitas di banyak bidang.

Nadim Makarim menggarisbawahi, Kemendikbudristek akan terus mendukung penerapan ekosistem digital sebagaimana tertuang dalam Permendikbud No. 303 tentang Pengertian Arsitektur Riset dan Teknologi SPBE 2024 n. 303.

Kini, pemerintah berhak melanjutkan upaya membangun ekosistem teknologi.

“Kami memiliki dasar hukum yang kuat untuk terus berupaya membangun ekosistem teknologi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *