Finalis Puteri Kebaya Indonesia Febriani Razetta Bagi Kebaikan ke Anak Pengidap Kanker

Laporan reporter Tribunnews.com Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Finalis Puteri Kebaya Indonesia Febriani Razetta baru-baru ini mengunjungi rumah sakit yang merawat anak-anak penderita kanker. 

Ia tidak sendirian bersama Sukatani dan tim FSG untuk memberikan dukungan dan kebahagiaan kepada anak-anak pasien kanker.

Febriani Razetta mengajak pasien muda dari kamarnya untuk mengikuti kegiatan di ruang bermain. 

Di sana, anak-anak diajak membuat kerajinan tangan sebagai bagian dari terapi seni. 

“Kehadiran saya di sini untuk memberikan kegembiraan dan kebahagiaan kepada anak-anak penderita kanker agar mereka tidak selalu memikirkan penyakitnya dan menikmati saat-saat bahagia. Selain itu, saya juga ingin belajar bagaimana menjadi pendamping yang baik bagi pasien kanker,” kata Febriani kepada media belum lama ini.

Momen ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Febriani karena melihat semangat dan kreatifitas mereka dalam bidang kerajinan tangan.

Febriani kemudian merasa terpanggil untuk bergabung dengan FSG YOAI Foundation.

“Ngomong-ngomong, ini bukan tentang kebaya putri. Saya menjadi sukarelawan di organisasi FSG YOAI untuk belajar membimbing dan mendukung anak-anak penderita kanker, serta mengedukasi banyak orang bahwa kanker tidak terlalu menular,” ujarnya.

Ia berharap dapat belajar lebih banyak tentang pendampingan dan dukungan anak-anak penderita kanker untuk mengedukasi masyarakat.

“Saya melihat banyak sekali bayi dan balita yang harus berjuang melawan penyakit kanker, sehingga membuat saya sedih. Namun ada satu anak yang sangat menginspirasi saya. Meski baru dioperasi, anak yang masih duduk di bangku SD ini tetap ceria dan ramah. dengan semua orang disekitarnya. “Sikap dan sikap Game room benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi saya,” kata Febriani.

Kegiatan tersebut juga menjadi sumber kepedulian dan dukungan moral yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan kebahagiaan anak penderita kanker dan keluarganya.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *