Laporan reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PBNU Jenderal Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menceritakan pemikirannya selama 10 tahun terakhir, khususnya bagaimana Presiden Joko Widodo berhasil meletakkan fondasi masa depan Indonesia.
“Keberhasilan Presiden Jokowi jika dicermati tidak lepas dari hadirnya sejumlah elemen fundamental yang sangat penting dalam perjuangan yang dilancarkannya,” kata Gus Yahya saat menghadiri peresmian Ansor Menuju Masa Depan di Istora. Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Unsur pertama, kata Gus Yahya, orientasi strategis yang diterapkan Presiden Jokowi harus nyata dan terukur.
“Untuk memberikan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dari segi tapak pembangunan fisik maupun perbaikan tatanan kelembagaan yang akan meningkatkan pembangunan Indonesia yang lebih kuat, lebih produktif bagi bangsa ini,” ujarnya.
Mantan anggota Wantimpres ini mengatakan, Jokowi tidak pernah meninggalkan prinsip kesinambungan.
“Dan prinsip ini sebenarnya didukung oleh risalah Nabi Muhammad SAW. Misi tersebut adalah misi takmim, menyempurnakan, bukan menggantikan segalanya,” ujarnya.
“Karena yang jelas dimanapun kita memulai, sebenarnya kita sudah menangkap hal-hal baik dari masa lalu yang tidak boleh dilupakan, namun perlu kita kembangkan dan sempurnakan agar lebih baik lagi ke depan,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya menghadiri pelantikan PP GP Ansor periode 2024-2029.
Presiden Joko Widodo turut hadir dalam pelantikan tersebut, didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSI Jenderal Kaesang Pangarep.