Wartawan Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JABAR – Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024 dalam perjalanan pulang dari Bandung. Bandung. Depot.
Kabid Humas Polda Jabar, Kompol Jules Abraham Abast, mengatakan penyebab kecelakaan tersebut saat ini sedang diselidiki dengan metode Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (TAA).
“Penyebab kecelakaan sebenarnya masih menunggu hasil olah TAA Minggu lalu,” kata Jules saat dihubungi, Senin (13/05/2024).
Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar Kompol Wibowo mengatakan, metode TAA nantinya akan memperjelas kronologis kecelakaan.
Hasil ujian TAA sendiri akan dirilis dalam tiga hari ke depan.
Nanti kita bisa melihat rangkaian kejadian sebenarnya dengan teknologi ini. Berapa kecepatan crush point atau titik tumbukan ferosa tersebut, lalu terus seperti itu hingga titik akhir, ujarnya.
Seperti diketahui, satu dari tiga bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu pukul 18.45 WIB.
Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus blong. Saat sedang melaju di jalan raya, tiba-tiba bus berbelok ke kanan dan menyeberang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza D bernomor registrasi 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus tersebut terbalik. Ban kiri berada di atas, bus tergelincir dan menabrak tiga sepeda motor yang parkir di pinggir jalan.
Bus berhenti setelah menabrak tiang lampu di pinggir jalan. Penumpang bus berhamburan di jalan. Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang meninggal dunia, termasuk 9 siswa, seorang guru, dan seorang warga sekitar.