TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DRC menilai pembangunan proyek Ibu Kota Indonesia (IKN) sejauh ini sesuai target. Pengunduran diri Bambang Susantono sebagai ketua badan IKN diyakini tidak akan mempengaruhi keputusan IKN.
Sejauh ini apa yang dilakukan aparat telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan pemerintah, kata anggota komisi Ahmad Doli Kurnia II dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).
Ahmad Doli menyampaikan, tim Pengurus IKN sangat kuat sehingga berbagai program dan proyek IKN dapat berjalan dengan baik. IKN sepakat untuk terus memantau proyek tersebut.
Selain itu, pemerintah berencana menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus tahun ini. Ahmad Doli menegaskan, agenda ini akan menjadi momen penting untuk menjamin kelancaran pemindahan ibu kota negara dan keberlanjutan proyek IKN.
“Untuk mensukseskan pemindahan ibu kota negara, kita perlu memastikan semuanya sesuai dengan rencana dan tujuan. Ini merupakan langkah penting bagi masa depan dan perkembangan pemerintahan Indonesia,” kata Ahmad Doli.
Awal pekan ini, Presiden Joko Widodo kembali ke IKN untuk IKN Tahap VI. peletakan batu pertama tahap konstruksi yang melibatkan investor dari berbagai sektor. Presiden mengungkapkan, investasi pada IKN merupakan langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia ke depan.
“Saya sudah sering mengatakan bahwa kepulauan ini adalah masa depan Indonesia dan berinvestasi di IKN adalah membeli masa depan,” kata Presiden.
Badan IKN melaporkan total investasi IKN mencapai Rp51,35 triliun. VI. pada tahap rintisan diikuti oleh lima organisasi usaha di bidang pendidikan dan penelitian serta tiga organisasi usaha di bidang penunjang dengan total investasi sebesar Rp 1,75 miliar.