Intelijen Israel: Serangan Iran Bakal Besar, Kenapa Pakai Wilayah Irak?

Intelijen Israel: Serangan Iran akan besar, mengapa menggunakan wilayah Irak?

TRIBUNNEWS.COM – Laporan media Amerika Serikat (AS) Axios menyatakan bahwa intelijen Israel telah menerima informasi bahwa Iran sedang bersiap melancarkan serangan besar ke Israel.

Menurut laporan itu, serangan Iran terhadap Israel akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, mungkin sebelum pemilihan presiden AS – menurut Axios, mengutip dua sumber Israel.

Hal yang menarik dari laporan tersebut adalah Iran diperkirakan akan melancarkan serangan dari wilayah Irak menggunakan proksinya dan tidak secara langsung.

Mengapa Iran memilih Irak dalam rencana menyerang Israel dalam waktu dekat?

“Ini mungkin merupakan upaya untuk mencegah kemungkinan serangan balasan Israel,” kata laporan itu.

Iran akan melancarkan serangan dari Irak menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik, tambah laporan itu.

Menurut laporan itu, Iran diperkirakan akan membalas serangan Israel dari wilayah Irak dan akan melakukannya dalam beberapa hari mendatang.

Serangan balasan Iran diperkirakan terjadi menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November 2024, kutipan dari Al-Arabiya.

Menurut laporan itu, Iran akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel dengan menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik.

Menyusul laporan tersebut, tiga sumber Iran mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khemenei telah memerintahkan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran untuk bersiap menyerang Israel.

Keputusan Khamenei diambil segera setelah menilai kerusakan akibat serangan Israel terhadap infrastruktur produksi rudal dan sistem pertahanan udara Iran, mengutip The Jerusalem Post. Sistem persenjataan Iran dilaporkan bersiap merespons serangan Israel yang menewaskan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, di Teheran pada Rabu (31/08/2024). (Kantor Berita Mehr) Pejabat Senior Iran Memperingatkan Israel: Respons Kuat Menanti

Tiga pejabat senior Iran telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan melancarkan serangan balik.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu (26 Oktober 2024).

Menurut Israel, serangan itu merupakan respons atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober 2024.

Setelah serangan hari Sabtu, Israel telah memperingatkan Iran untuk tidak membalas.

Namun Teheran tidak tinggal diam dan berjanji akan membalas serangan Israel

Mohammad Mohammadi Golpayegani, pembantu senior Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel.

“Tindakan rezim Zionis baru-baru ini yang menyerang sebagian negara kami adalah sebuah keputusasaan, dan Republik Islam Iran akan memberikan respons yang kejam dan disayangkan,” kata Mohammad Mohammadi Golpayegani, dikutip Al-Arabiya.

Menurut Golpayegan, pertahanan udara Iran bisa menghentikan serangan Israel.

Oleh karena itu, Golpayegani memuji kerja pertahanan udara Iran yang mencegah pejuang rezim Zionis memasuki wilayah tersebut.

Mereka pun berhasil meminimalisir dampak buruk akibat serangan Israel.

Selain Golpayegan, pemimpin IRGC Hossein Salami juga memperingatkan Israel.

Salami memperingatkan bahwa partainya akan memberikan respons yang tidak terduga kepada Israel.

Selain itu, Salami juga menilai Israel saat ini berada di ambang kehancuran.

“Israel telah mencapai tahap kehancuran dan baru-baru ini bertindak secara membabi buta dan tanpa mengikuti aturan apa pun serta melakukan segala jenis kejahatan,” katanya.

Sebelumnya, Ali Fadavi, wakil Salam, mengatakan partainya akan merespons serangan balik Israel sesegera mungkin.

“Respon Iran terhadap Israel sangat menentukan,” katanya.

FYI, 5 orang tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu.

Mereka adalah seorang warga sipil bernama Allahverdi Rahimpour dan empat anggota angkatan bersenjata, yakni Mayor Hamzeh Jahandideh, Sersan Mohammad-Mehdi Shahrokhifar, Mayor Sajjad Mansouri, dan Sersan Mehdi Naghavi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *