Angka 11 dan Kekecewaan Prabowo, Benarkah Anies Baswedan Minta Maaf?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali mengungkit angka 11.

Nomor 11 kembali disinggung Ketua Umum Partai Gerindra saat berpidato di Rapimnas Nasional Gerindra di Indonesia Gelora Bung Karno Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

“Jadi akhir-akhir ini kalau ada yang ngomong…omong kosong, itu sudah tidak baik lagi. Tidak boleh lagi, sekarang tidak boleh menyindir lagi. Jangan sampai ada yang menyebut angka 11, tidak! Tidak boleh, ayo Orang-orang jangan bilang angka 11, tidak, tidak boleh,” kata Prabowo.

Prabowo mencontohkan sindiran nomor 11 yang diterima saat debat calon presiden awal tahun lalu pada Pilpres 2024.

Saat itu, Anies Baswedan memberi nilai 11 dari 100 pada Kementerian Pertahanan dibawah kepemimpinan Prabowo.

Tampaknya ini bukan kali pertama Prabowo mengusung nomor 11.

Pada penutupan Kongres PAN ke-6 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024), Prabowo pun mengungkit nomor 11.

“Jadi saya tidak ada masalah, dapat nilai 11 oke kok. Saya oke saja karena orang saya memberi saya nilai 58,58 persen,” ucapnya.

Pada Maret 2024, Prabowo juga mengusung nomor 11.

“Saya agak kaget meski mendapat nilai 11 dari 100. Tapi sekarang saya berterima kasih kepada lawan-lawan saya kemarin,” ujarnya saat acara buka puasa di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/3). ) ) /2024). Ingat kembali pernyataan Annie

Nomor 11 untuk Prabowo muncul saat debat calon presiden, Minggu malam (7/1/2023).

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan membeberkan alasannya memberikan nilai rendah yakni 11 terhadap kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat itu.

Anies menyebut nilai kinerja Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo sangat rendah.

Hal itu dikatakannya usai didesak calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk memberikan penilaian konkrit terhadap kinerja menteri pertahanan.

– Pak Anies tidak perlu takut, cukup sebutkan nomornya berapa. Seperti saya, jangan di bawah lima, katakan saja berapa?” tanya Gangar.

Anies kemudian menjelaskan, kesejahteraan prajurit TNI lebih baik pada era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBI) dibandingkan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebab saat itu jumlah prajurit TNI bertambah sembilan kali lipat.

“(Skor Kementerian Pertahanan) 11 massa, dari 100,” jawab Anies. Rupanya Annie meminta maaf

Pengamat politik Hendri Satrio menilai ini adalah dosa besar Anies Baswedan terhadap Prabowo Subianto.

Saat itu, masyarakat mempertanyakan dosa besar mantan calon presiden tersebut.

“11 dari 100,” kata Hendri dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TvOneNews, Sabtu (31/8/2024).

Namun Hendri mendengar Anies Baswedan meminta maaf kepada Prabowo Subianto usai melontarkan pernyataan tersebut.

Makanya Pak Prabowo begitu terguncang saat di CPU, mungkin terguncang sampai 100. Mungkin saya juga tidak tahu, kata Hendry.

Hendri menilai pernyataan Anies Baswedan ditanggapi serius.

Ia menduga Anies Baswedan bermaksud mencairkan suasana debat Pilpres.

Tapi Anies lupa bahwa dia adalah seorang akademisi dan bukan komedian, kata Hendry.

“Tapi menurutku ini salah satu yang terburuk, 11 dari 100 dariku, pas aku dengar, wah, soalnya laki-laki itu ikhlas. Aku paham maksudmu, mungkin apa yang dipikirkan Annie sehingga dia mau. bercanda, dia ingin bercanda, dia ingin mencairkan suasana ya, tapi dia lupa. “Dia bukan komedian, dia akademisi, tapi dia bodoh,” lanjutnya

Sumber: Tribun Jakarta/Tribunnews.com

Artikel itu tayang di TribunJakarta.com dengan judul Prabowo Kembali Ungkap Skor 11 dari 100, Pengamat Bongkar Dosa Besar Anies: Serius, Mau Ketawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *