Laporan reporter Tribunnews.com Rizka Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburochman menjawab pertanyaan apakah Prabowo-Gibran akan membentuk 40 kementerian di pemerintahan yang dipimpinnya.
Habiburokhman mengatakan, pembentukan kabinet merupakan hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
“Pada dasarnya apakah konstitusi sudah bersama Pak Prabowo sebagai presiden terpilih. Efektif, tidak efektif, dan sebagainya tentu menjadi pertimbangannya,” kata Habiburokhman, Senin (6/2024).
Habiburochman menilai tidak akan ada masalah jika pemerintahan Prabowo-Gibran membentuk banyak kementerian.
Pasalnya, Indonesia adalah negara yang besar dan mempunyai tujuan serta cita-cita yang besar pula.
Oleh karena itu, melalui keterlibatan banyak pihak, kami berupaya mewujudkan cita-cita besar bangsa.
“Jadi kalau memang ingin melibatkan banyak orang, menurut saya tidak masalah. Malah semakin banyak semakin baik bagi saya pribadi,” ujarnya.
Ia kemudian meminta masyarakat tidak bingung membedakan posisi “besar” tersebut dengan kondisi fisik seseorang.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini sadar, gemuk bukan berarti sehat.
Namun menjaga lemak di kantor berbeda dengan menjaga tubuh manusia.
Ia menyatakan, dalam urusan kenegaraan, semakin banyak pihak yang terlibat maka semakin baik.
“Jadi kita tidak berbicara soal lemak dalam konteks fisik kondisi seseorang yang tidak sehat, tapi dalam konteks suatu negara, angka yang besar sangat berarti, bagi saya tidak apa-apa, negara kita adalah negara besar. Tantangan kita besar, tujuan kita besar,” ujarnya.
Wajar jika kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul di pemerintahan untuk mewujudkannya, kata Habiburokhman.