Fakta Baru Kontroversi All Star Liga Voli Korea: Voting Dibatalkan & Diulang Gegara Panutan Megawati

TRIBUNNEWS.COM – Fakta Baru Kontroversi Voting Pemain All Star Liga Voli Korea 2024/2025. Pemilihan pemain bola voli untuk mengikuti Liga Bola Voli Korea All Star mulai Januari 2025 telah diulang.

Sederet kontroversi mewarnai pemungutan suara pemain Liga Voli Korea All Star yang dimulai Selasa (19/11/2024).

Salah satu kontroversi yang paling menonjol adalah dikeluarkannya ratu bola voli Korea Selatan Kim Yeon-koung, yang juga merupakan panutan Megawati Hungstarry, dari daftar nama yang dipilih.

Kriteria yang ditetapkan Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KOVO) mengharuskan pemain bola voli dalam daftar nama yang akan dipilih harus memiliki sejumlah rekor yang dihitung dari musim sebelumnya. Megawati Hangstri (kiri) dan Kim Yeon-koung (kanan) jual beli serangan saat pertandingan liga bola voli putri Korea Selatan antara Red Sparks dan Pink Spiders, Minggu (24/12/2023). (Kolase Berita Tribune)

Padahal, jika dicermati, Kim Yeon-koung telah mengukir banyak catatan luar biasa. 

Bahkan di babak kedua Liga Voli Wanita Korea musim ini, pemain voli idola Megawati Hangstri itu memiliki tingkat keberhasilan tertinggi.

Kesalahan pada sistem KOVO menyebabkan federasi memilih membatalkan pemungutan suara pada Rabu (20/11). 

KOVO pun mengeluarkan permintaan maaf melalui situs resminya.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas kebingungan yang ditimbulkan pada penggemar bola voli, semua klub, media, dan pemain yang berpartisipasi dalam jajak pendapat penggemar. Kami meminta Anda terus tertarik pada Jajak Pendapat Penggemar All-Star.”

Laporan Sports Chosun dari Naver pada Kamis (21/11) memuat fakta baru yang menambah warna kontroversi voting All Star musim ini.

Keputusan KOVO, suara atau suara suporter, media, atau bahkan pelatih, akan hangus atau batal. 

Artinya suara itu diulang-ulang lagi. 

“Banyak kesalahan yang terjadi, termasuk dalam proses penghitungan jumlah suara,” demikian pernyataan media Korea Selatan.

Oleh karena itu, demi keterbukaan dan keadilan, diputuskan untuk meninggalkan pemungutan suara yang telah dilakukan dan mengulang sepenuhnya pemilihan (pemain) dari awal, lanjut Sports Chosun.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah dihilangkannya nama Kim Yeon-koung (KYK). 

Ratu voli Korea Selatan ini selalu menjadi peraih suara terbanyak untuk kompetisi Korean Volleyball League All Stars selama tiga musim berturut-turut.

Bahkan di All Stars musim lalu, KYK memperoleh total 39.813 suara, tertinggi di kategori putra dan putri. Perubahan Sistem Voting All Star Liga Voli Korea 2024/2025

Ada banyak perubahan pada musim ini.

Salah satu yang paling menonjol adalah sistem fan voting untuk menentukan pemain bola voli yang akan mengikuti Korean Volleyball League All Stars 2024/2025.

Hingga All-Star Game musim lalu, para pemain dibagi menjadi dua tim, K-Star (Barisan 1, 3, 5, 5) dan V-Star (Baris 2, 4, 6, 7), berdasarkan penampilan terakhir mereka. peringkat musim sebelumnya. .

Musim ini, tim akan otomatis dibagi berdasarkan peringkat seleksi akhir berdasarkan posisi.

Dengan demikian, tim K-Star terdiri dari pemukul No. 2, pemukul luar No. 1 dan No. 4, setter No. 2, blocker tengah No. 1 dan No. 4, dan libero No. 1.

Di Liga Bola Voli Korea All-Star, tim V-Star terdiri dari pemain bola voli peringkat No. 1, No. 2 dan No. 3 untuk pemukul luar, No. 1 untuk setter, No. 2 dan No. 3 untuk pemblokir tengah , No. 2 libero Will di posisinya. Bergabunglah dengan tim.

Metode pemungutan suara juga telah berubah. Sebanyak 100 persen suara penggemar yang ada diubah ke format suara penggemar (70 persen).

Pemain sisanya (manajer, pelatih kepala, kapten) berjumlah 15 persen dan media (reporter, penyiar, 15 persen).

Suara pemain hanya dapat diberikan oleh mereka yang berada di luar tim.

Voting penggemar online akan diadakan di beranda situs resmi KOVO hingga tanggal 26 November.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *