Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Dorong Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya peran sektor konstruksi dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju.

“Menuju Indonesia yang semakin maju dan sejahtera diperlukan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur dan perumahan akan mendukung semua itu,” kata AHY, dikutip Minggu (11/10/2024).

Menurutnya, gelaran Konstruksi Indonesia (KI) Tahun 2024 yang mengangkat tema “Kelincahan dan kemampuan beradaptasi sektor konstruksi yang berdaya saing”, sangat relevan dengan kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian global saat ini.

Kondisi ini menuntut suatu negara, termasuk Indonesia, untuk memiliki daya saing dan ketahanan.

Oleh karena itu, AHY mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan persaingan dan beradaptasi terhadap dampak urbanisasi dan perubahan iklim, serta kemajuan teknologi untuk meningkatkan ketahanan industri tanah air.

Kemajuan teknologi yang pesat harus kita lawan, termasuk teknologi konstruksi. Ini harus kita kuasai dan tidak boleh ketinggalan dengan negara lain,” tegas AHY.

Sesuai arahan Menko AHY, PT Semen Indonesia (SMGR) mendukung pemerintah dalam membangun infrastruktur dan perumahan di seluruh Indonesia secara berkelanjutan.

Direktur Utama SIG Donny Arsal menyatakan komitmen perseroan adalah mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan melalui penyediaan beton ramah lingkungan dan solusi ramah lingkungan.

Selain ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon hingga 38 persen lebih rendah dibandingkan beton konvensional, beton hijau dan turunannya juga mengandung kandungan komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi yaitu lebih dari 90%.

“Beton hijau tersebut telah bersertifikat SNI, untuk menyesuaikan dengan karakteristik setiap jenis pengaplikasian dan kebutuhan, sehingga lebih sesuai penggunaannya,” jelasnya.

Donny mengatakan perseroan juga telah memproduksi turunan beton ramah lingkungan yaitu Precision Interlocking Brick (PIB) untuk solusi yang efektif, efisien, dan ramah gempa.

“PIB telah diterapkan di beberapa proyek perumahan, seperti di Sulthan Residence, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Selain itu, PIB juga telah diterapkan pada contoh hunian ekologis tipe 36 di IKN (Ibu Kota Negara). Nusantara) yang dibangun dalam waktu 15 hari,” kata Donny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *