Laporan reporter Tribune News.com, Danang Traitmojo
Tribune News.com, Jakarta – Serangan alat peledak menargetkan korps diplomatik Indonesia dan konvoi negara lain di Lembah Swat provinsi Khyber Pakhtunkhwa Pakistan pada Minggu pukul 22.00 selama kegiatan Pencarian Kamar Dagang dan Industri Islamabad (ICCI). untuk bergabung September 2024.
Dalam penyerangan ini, 1 polisi tewas dan 3 lainnya luka-luka. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas terorisme ini.
“Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Roliansyah Somirat yang juga Kepala Kantor Dukungan Kepemimpinan Strategis Kementerian Luar Negeri RI, Senin (23/9). /2024).
Penyerangan terjadi saat kelompok tersebut bergerak menuju Malam Jabba, sekitar 300 km dari Islamabad. Dalam konvoi tersebut, turut hadir Korps Diplomatik Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan seluruh delegasi dan korps diplomatik Indonesia selamat dari serangan tersebut. Saat ini mereka telah kembali dengan selamat ke Islamabad.
“KBRI Islamabad dan seluruh korps diplomatik dalam keadaan selamat dan telah kembali dengan selamat ke Islamabad,” kata Rai.
Kementerian Luar Negeri RI berkoordinasi dengan pejabat pemerintah Pakistan untuk menjamin keselamatan dan keamanan seluruh WNI yang berada di sana.
Berdasarkan catatan, terdapat 1.200 WNI yang tinggal di Pakistan. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara Pakistan.
“Indonesia melalui KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan untuk menjamin keselamatan dan keamanan seluruh WNI di Pakistan,” kata Roy.