TRIBUNNEWS.COM – Gerald Vincent yang mempublikasikan hoax tentang kandungan bromat yang tinggi pada produk Le Minerale, akhirnya meminta maaf kepada pemangku kepentingan Le Minerale dan masyarakat.
Ia mengaku bersalah menyebarkan informasi palsu pada Februari lalu. Ia mengatakan data yang dikirimkan tidak akurat dan diunggah tanpa verifikasi terlebih dahulu.
Saat itu, Vincent mengirimkan informasi palsu tentang tingginya kandungan promethaz dalam air minum kemasan Le Minerale. Menampilkan data kandungan bromat secara tidak teratur tanpa referensi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
“Konten saya tentang Le Minerale dengan kandungan bromat 58,8 ternyata tidak akurat. Kata Vincent dalam video TikToknya, Jumat (18/10/2024) “Saya minta maaf karena telah mencoreng nama baik Le Minerale.” tidak kompeten dalam hal bromat dalam air mineral.
“Saya di sini bukan sebagai ahli atau ahli gizi, sehingga saya tidak mempunyai keahlian untuk membahas kandungan bromat dalam air mineral,” kata Vincent.
Selain Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyebut postingannya hoaks, informasi yang dimuat Gerald Vincent juga terbukti merupakan hoaks publik. Pasalnya, pada Februari lalu, Vincent menyebarkan informasi palsu bahwa Le Minerale AMDK mengandung bromat berlebihan.
Menanggapi tuduhan Vincent, Le Minerale segera mempublikasikan hasil uji laboratorium eksternal untuk menunjukkan keamanan produknya.
Data yang diperoleh dari laboratorium terakreditasi Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Agroindustri (BBIA) di bawah naungan Kementerian Perindustrian menunjukkan kadar promethazine Le Minerale memang lebih rendah dari 0,4 ppb atau 0,0004 mg/L.
“Hasil laboratorium menunjukkan kadar bromat di Le Minerale lebih rendah dari kadar yang ditetapkan yaitu 10 bagian per miliar (ppb) atau 0,01 mikrogram/l, apalagi kadar bromat hanya 0,4 ppb.” tanggal 24.
Danone Aqua segera merilis hasil tes serupa melalui akun Instagram @sehataqua dan mengklaim produknya aman dari kandungan bromat.
Usai pernyataan itu terungkap, netizen menduga apa yang dilakukan Vincent merupakan bagian dari kampanye hitam terhadap produk Le Minerale. Kecurigaan warganet diperkuat dengan fakta bahwa Vincent pernah mengiklankan produk air mineral lainnya di akun YouTube miliknya saat mengunjungi pabrik tersebut tahun lalu.
Dalam video permintaan maafnya, Vincent juga meminta masyarakat berhenti mempublikasikan video palsu yang dibuatnya.
“Saya tahu konten saya diposkan ulang dan dibagikan di berbagai platform. Makanya saya harap Anda bisa lebih pintar dari saya dengan tidak memposting video di atas, kata Vincent sambil mengingatkan agar perilakunya tidak meniru pengikutnya dan Anda.